Jumat, 19 Mei 2017

Studi Kasus untuk Menggambarkan Masalah Bahasa yang Umum pada Anak di PAUD

masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi
Studi Kasus untuk Menggambarkan Masalah Bahasa yang Umum pada Anak di PAUD

Semakin banyak siswa yang diketahui memiliki masalah dalam perkembangan bahasa dan komunikasi. Sedikit peningkatan ini bisa dijelaskan oleh  meningkatnya kesadaran Guru dan orangtua tentang permasalahan serta pentingnya bahasa pada tahun-tahun awal. Maka masalah yang sebelumnya mungkin tidak terlihat sekarang diidentifikasi dan ditangani pada tahap yang jauh lebih awal. Orang lain mungkin berargumentasi bahwa dunia modern, gaya hidup anak-anak dan cara mereka menghabiskan waktu luangnya juga berpengaruh terhadap meningkatnya masalah bahasa.

Jarang ada satu faktor saja yang mempengaruhi bahasa dan komunikasi dan setiap anak akan memiliki serangkaian kondisi, pengaruh dan kemampuan unik yang berinteraksi dan bergabung untuk berperan dalam perkembangan mereka.

Untuk anak-anak yang diidentifikasi mempunyai kebutuhan bicara, bahasa atau komunikasi, mungkin tepat untuk menuliskan Rencana Pendidikan Individu. Hal ini merupakan rencana yang menentukan target untuk tiap anak serta strategi terinci, tindakan dan sumber yang diperlukan untuk membantu anak mencapai target tersebut. Dengan cara ini kemajuan dapat direncanakan, dipantau dan diukur.

Tenaga profesional yang terlibat secara individu bersama anak-anak, seperti ahli terapi bicara dan bahasa, dapat memberi saran tentang penentuan target dan strategi. Dukungan tambahan biasanya tersedia melalui pelayanan saran lokal seperti koordinator kebutuhan/ keikutsertaan khusus.


Langkah-langkah yang Harus Anda Lakukan Jika Anda Peduli terhadap Kemampuan Berbicara, Bahasa atau Berkomunikasi Anak 
  1. Lakukan sejumlah pengamatan yang fokus secara langsung pada kemampuan berbicara, berbahasa dan berkomunikasi.
  2. Berbicara dengan staf lain dan kumpulkan informasi tentang kemampuan berbicara, berbahasa dan berkomunikasi anak tersebut dalam situasi dan lingkungan yang berbeda.
  3. Berbicara kepada orangtua dan minta pendapat mereka tentang perkembangan anaknya. Tunjukkan secara khusus kepedulian Anda dan gunakan pengamatan Anda untuk memberi contoh tentang hal yang dimaksud.
  4. Rencanakan bersama cara Anda akan mendukung anak tersebut. Hal ini bisa melalui menulis Rencana Pendidikan Individu.
  5. Tinjau kemajuan dan pertimbangkan dengan orangtua apakah rujukan terapis bicara dan bahasa sesuai atau tidak. Selalu lebih baik berhati-hati daripada melakukan kesalahan dan tujukan pada setiap anak yang menjadi kekhawatiran Anda.
Rujukan ke terapi bicara dan bahasa dapat dilakukan oleh Dokter Umum, Penilik Kesehatan, Orangtua dan PAUD (dengan izin orangtua).



masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi


Mengamati Kemampuan Berbicara, Berbahasa dan Berkomunikasi: Pertanyaan untuk Anda Sendiri

1. Bagaimana?
Bagaimana mereka berkomunikasi?
Sebagai contoh, apakah bicaranya jelas? Apakah anak tersebut menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, isyarat? Apakah mereka mengubah nada bicara?

2. Siapa?
Dengan siapa anak tersebut berbicara? Dengan siapa dia berinteraksi? Sebagai contoh, dengan Guru atau teman sebaya/individu atau kelompok.

3. Apa?
Apa yang sebenarnya mereka katakan?
Contohnya, apakah mereka mengoceh, menggunakan kata, frasa, kalimat, pertanyaan?
Apa yang mereka pahami? Contohnya, apakah mereka mengikuti instruksi, menjawab pertanyaan, atau mengikuti permintaan?

4. Di mana?
Dimana kejadiannya/konteks?
Misalnya, di pojok rumah dengan dua anak lain/di luar dsb.

5. Kapan?
Kapan mereka berbicara?
Misalnya, apakah mereka memulai interaksi, menjawab, berbicara dengan lainnya atau kepada mereka sendiri?

6. Mengapa?
Apa tujuan interaksi dan apakah mereka berhasil mencapai tujuannya?
Misalnya, apakah mereka mencoba ikut serta dalam permainan anak lain atau mengekspresikan kebutuhan?

7. Jika tidak berhasil, mengapa?
Apa alasan anak tersebut tidak berhasil dalam komunikasinya?
Misalnya, mereka tidak dipahami atau tidak paham, terlalu diam, tidak memiliki kosakata atau alasan lainnya.


Studi kasus untuk menggambarkan masalah bahasa yang umum di PAUD

Berikut ini terdapat beberapa studi kasus yang menggambarkan sejumlah situasi umum yang ditemukan di PAUD, disertai sejumlah strategi yang mungkin bermanfaat.

Dalam strategi umum yang bermanfaat untuk anak-anak yang mengalami kesulitan dengan bahasa atau komunikasi, dapat juga memberi manfaat bagi semua anak. Banyak ide yang diajukan dalam berbagai studi kasus berikut akan menjadi kebiasaan kedua bagi Guru yang berpengalaman. Saran yang lebih spesifik, seperti jadwal atau planner visual, masih dapat dimasukkan ke dalam kegiatan Guru sehari-hari dan digunakan bersama bermacam-macam anak. Isyarat Makaton, yang oleh beberapa orang dianggap sebagai kecakapan yang lebih khusus, dapat berhasil digunakan di seluruh PAUD, untuk memperkaya bahasa dan komunikasi dari bahkan anak yang paling kecil, seperti yang ditunjukkan oleh minat yang besar akan isyarat bayi.


STUDI KASUS

masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi


Hannah berusia 3,5 tahun. Dia perlu beberapa minggu untuk bisa mapan di kelompok bermain. pertama-tama dia tidak mau ikut dalam aktivitas apa pun tetapi berdiri di pinggir kelompok dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh anak-anak lain. Setelah tiga bulan Hannah sekarang ikut dalam beberapa aktivitas tetapi berbicara dengan anak lain atau anggota staf hanya dengan berbisik. Di rumah Hannah mengobrol dengan ibunya tentang kelompok bermainnya dan ibunya tidak peduli dengan bahasanya.

Strategi yang bisa digunakan 
  1. Pastikan bahwa seluruh kelompok menyanyi dan memiliki banyak kesempatan untuk ikut serta dalam sajak tindakan (action rhyme).
  2. Kelihatannya Hannah akan bergabung saat dia tidak menjadi pusat perhatian. Saat dia bergabung, hindari kontak mata dan jangan menarik perhatian.
  3. Beri Hannah kesempatan untuk bergabung dalam permainan dan aktivitas kelompok kecil atau pasangan yang tenang. Permainan mendengarkan, lotto, berburu binatang, atau permainan bola sederhana akan membantu dengan bergiliran dan membangun kepercayaan diri.
  4. Dorong Hannah untuk bergabung dalam permainan kelompok yang ramai.
  5. Beri kesempatan untuk bermain pura-pura dengan telepon, tape recorder dan mikrofon.
  6. Perkenalkan boneka dan topeng sebagai cara untuk memberi Hannah kesempatan untuk bersuara melalui boneka dan tanpa terlihat.



STUDI KASUS


masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi


Pemahaman bahasa Nina kurang baik dan dia menganggap aktivitas mendengarkan sulit. Pada saat cerita sewaktu duduk di karpet dia berkonsentrasi hanya selama satu atau dua menit dan kemudian mulai menyenggol teman atau berbicara kepada anak-anak di dekatnya.

Strategi yang bisa digunakan 
  1. Pastikan bahwa ceritanya tetap sederhana dan memiliki tingkat motivasi tinggi untuk menjaga perhatian Nina. Yang ideal adalah buku lift-the-flap atau buku dengan boneka atau karakter mainan.
  2. Petunjuk dan properti visual yang menyertai cerita harus tersedia bagi anak-anak agar mereka dapat melihat dan menggunakannya sebelum dan sesudah saat bercerita. Anak-anak kemudian mempunyai waktu untuk memegang karakter atau benda dan menjadi terbiasa dengannya dan dapat menggunakannya dalam permainan mereka sendiri.
  3. Dengan cara ini, kesempatan dapat diambil untuk mengenalkan cerita, karakter dan properti kepada Nina sebelum saat bercerita sehingga dia sudah memiliki sedikit pemahaman ketika dia bergabung dalam seluruh kelompok.
  4. Minta orang dewasa untuk mendukung Nina pada saat cerita. Dia sebaiknya duduk di samping Nina dan dengan perlahan menjelaskan dan mendorongnya untuk mendengarkan. Hal ini mungkin bisa membantu menjaga perhatian dan pemahamannya.
  5. Cobalah aktivitas yang menambah kecakapan mendengarkan dan konsentrasinya. Lagu dan sajak tindakan menyenangkan dan juga membutuhkan kecakapan mendengarkan yang baik. Rekaman musik dan headphone dapat digunakan sebagai aktivitas mandiri yang mungkin dilakukan di area buku.
  6. Miliki harapan yang jelas tetapi realitstis untuk saat bercerita atau duduk di karpet dan pastikan bahwa kegiatan ini waktunya cukup.
  7. Aturan Emas bisa bermanfaat untuk memberi penjelasan bagi anak-anak tentang hal yang diharapkan dari mereka. Hal ini bisa diperkuat dengan petunjuk visual seperti isyarat dan kartu pertanyaan.
  8. Gunakan banyak pujian ‘berlabel’ untuk anak-anak yang bersikap baik daripada memberi perhatian pada mereka yang tidak bisa bersikap, misalnya puji anak yang duduk di samping Nina karena ‘mendengarkan dengan baik’ atau ‘duduk dengan baik’.
  9. Akui bahwa Nina mungkin belum siap atau tidak dapat duduk sepanjang saat cerita bersama anggota kelompok lain. Buat aktivitas yang tenang dan mungkin berkaitan yang tersedia di dalam ruang yang dapat Nina datangi.


STUDI KASUS

masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi


Louise tampaknya tidak dapat mengikuti instruksi apa pun dan jarang memberi respons saat dia diajak berbicara. Dia kelihatannya selalu menjadi anak terakhir yang mencuci tangan, mendapatkan makanan, dan menggantung jaketnya, dsb, dan staf mulai khawatir dengannya.

Strategi yang bisa digunakan 
  1. Beri saran pada orangtua Louise agar dia mengikuti pemeriksaan pendengaran untuk melihat adanya masalah pendengaran. Pengawas kesehatan atau dokter umum dapat melakukan hal ini.
  2. Pastikan bahwa Louise memberi perhatian pada Anda sebelum Anda memberi instruksi apa pun. Ucapkan namanya dan beri kontak mata sebelum berbicara sehingga Anda tahu bahwa dia mendengarkan.
  3. Jika kontak mata sulit dilakukan oleh Louise, coba permainan yang mendorong kontak mata atau coba tekhnik sederhana seperti memegang benda hingga setinggi mata ketika Anda berbicara yang pasti menarik perhatian anak ke mata Anda.
  4. Sederhanakan bahasa Anda sehingga Anda hanya mengucapkan kata-kata kunci yang perlu saja. Misalnya, ‘Jalan ke sini dan gantung jaketmu di gantungan Louise’ menjadi ‘Louise, jalan ke sini dan gantung jaketmu’.
  5. Mungkin juga Anda bisa memberi instruksi satu persatu, misalnya: ‘Louise, jalan ke sini’. Kemudian ‘Gantung jaketmu’.
  6. Gunakan isyarat, nada bicara dan ekspresi untuk membantu mendukung bahasa Anda dan untuk menyampaikan maksud tambahan.
  7. Lakukan permainan mendengarkan yang sangat pendek yang membutuhkan sedikit antisipasi sehingga Louise menunggu dan waspada dengan apa yang sedang diucapkan.
  8. Minta Louise untuk membantu membagikan snack atau yang pertama mencuci tangan sehingga Anda mematahkan siklus bahwa dia selalu menjadi yang terakhir.
  9. Beri Louise dengan banyak pujian ketika dia mengikuti instruksi sehingga dia ingin mengulang pengalaman tersebut.

STUDI KASUS


masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi


Jesse berusia 3,5 tahun dan kembar tidak identik. Dia menjalani terapi bicara dan bahasa karena masalah artikulasi. Jesse sangat aktif dan bicaranya sulit dipahami oleh staf dan anak-anak lain, terutama jika dia sedang sangat senang. Dia suka berdandan dan bermain di pojok rumah. Saudaranya juga ikut di kelompok bermain itu dan tidak mengalami kesulitan dalam berbicara.

Strategi yang bisa digunakan 
  1. Jelas Anda harus berkoordinasi dengan terapis bicara dan bahasa yang menangani Jesse.
  2. Terapis akan sering memberikan saran untuk aktivitas latihan yang dapat dilakukan bersama seluruh kelompok bermain tetapi yang khususnya memberi manfaat pada satu anak tertentu.
  3. Guru sering berbicara mengenai kemampuan ‘menyesuaikan’ dengan anak dengan masalah artikulasi. Akui, tunjukkan minat, dan terima apa yang dikatakan Jesse bahkan jika Anda tidak sepenuhnya paham.
  4. Beri Jesse waktu tambahan untuk merepons Anda, memberi ruang baginya untuk berpikir, dan memberinya jawaban saat dia siap.
  5. Dorong Jesse untuk bicara perlahan, terutama saat dia sedang sangat senang, sehingga ucapannya akan lebih jelas.
  6. Bermain bersamanya dan beri komentar, gambarkan dan jelaskan aktivitas sehingga Jesse mendengar bahasa dicontohkan dengan benar.
  7. Jangan betulkan ucapan Jesse saat dia membuat kesalahan sewaktu berbicara. Tetapi ulangi kata yang salah diucapkannya sehingga dia mendengar bunyi yang seharusnya tetapi jangan minta dia mengulanginya.
  8. Ingat bahwa anak-anak memerlukan kepercayaan diri untuk berkomunikasi dengan baik, khususnya jika mereka memiliki sedikit masalah. Cobalah untuk meningkatkan kepercayaan diri sehingga anak-anak merasa mereka dihargai dan ingin mencoba.



KEMBAR, BAHASA DAN KOMUNIKASI

Meskipun selalu ada pengecualian, kembar identik biasanya memiliki perkembangan bicara, bahasa dan komunikasi yang mirip satu sama lain. Kembar tidak identik atau kembar fraternal bisa berbeda satu sama lain dalam cara yang sama seperti dua saudara sekandung lain.

Poin-poin penting
  1. Ada berbagai tingkat kedekatan dan ketergantungan antara anak kembar yang berarti meskipun mereka senang saling berkomunikasi satu sama lain, mereka kadang-kadang dapat menjadi malu atau diam saat berkomunikasi dengan anak sebaya atau orang dewasa.
  2. Saat bercakap-cakap anak kembar akan sering menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan kata-kata yang lebih sedikit daripada ketika bercakap-cakap dengan orang dewasa.
  3. Satu kembar kadang-kadang dapat berbicara untuk keduanya (biasanya hal ini tidak dianjurkan).
  4. Beberapa kembar, khususnya yang memiliki bahasa yang belum matang atau kesulitan bicara atau bahasa, membuat ‘bahasa kembar’.
  5. Kembar biasanya terlambat dalam perkembangan bicara dan bahasanya. Faktor yang berpengaruh mungkin adalah kelahiran prematur dan/atau kurang mendapat perhatian individual untuk mengembangkan kecakapan verbal.
  6. Kembar sering belajar mengenai berbagi dan bergiliran lebih awal daripada anak bukan kembar.



Strategi yang bisa digunakan 
  1. Manfaatkan kesempatan untuk berbicara kepada tiap kembar secara individu.
  2. Beri instruksi secara terpisah.
  3. Ciptakan kesempatan untuk bermain atau melakukan aktivitas bersama masing-masing kembar pada waktu berbeda.
  4. Puji masing-masing anak secara individual dan spesifik tentang hal yang membuat Anda senang.
  5. Saat bermain atau melakukan aktivitas dengan kedua kembar bersamaan, pastikan bahwa tiap anak memiliki peluang untuk bercakap-cakap dengan Anda sebelum anak lain memperoleh gilirannya.
  6. Perkuat individualitas dengan meminta tiap anak membuat pilihan, tentang apa yang harus dimakan, atau dipakai misalnya.
  7. Beri ruang untuk tiap kembar untuk mengembangkan kesukaan mereka sendiri tentang cerita yang harus dibaca, bermain apa, bermain dengan siapa, dsb.



STUDI KASUS


masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi


Aaron berusia 3,5 tahun dan akhir-akhir ini staf melihat bahwa dia tampaknya kesulitan dalam mengawali kalimat - kadang-kadang butuh beberapa detik sebelum bunyi apa pun keluar.

Aaron juga cenderung mengulang bagian-bagian kata seperti ‘ Be be be beruang’ atau berhenti di tengah-tengah apa yang dia ucapkan. Orangtuanya juga memperhatikan dan khawatir dia akan gagap.

Strategi yang bisa digunakan 
  1. Amati kapan gagap muncul karena hal ini bisa menjadi informasi yang berguna, sebagai contoh, ketika anak tersebut sangat senang, lelah, berbicara dengan orang dewasa yang tidak dikenalnya, di rumah atau di PAUD.
  2. Dorong anak untuk berbicara perlahan.
  3. Lambatkan ucapan Anda sendiri sehingga percakapan santai dan tidak tergesa-gesa.
  4. Beri banyak waktu bagi anak untuk membalas atau menjawab pertanyaan.
  5. Pastikan anak tersebut tahun bahwa Anda tertarik dan mendengarkan apa yang dia katakan, misalnya dengan mengangguk, melakukan kontak mata dsb.
  6. Gunakan kalimat sederhana dan pendek saat berbicara dengan anak tersebut.
  7. Bangun kerpecayaan diri dengan memuji anak karena bermain dengan baik atau menyelesaikan aktivitas.
  8. Coba luangkan waktu yang tenang untuk berdua setiap hari untuk mengobrol dalam suasana santai mengenai hal yang dia telah atau sedang lakukan.
  9. Rujuk ke terapis bicara dan bahasa sesegera mungkin - pencegahan awal dapat mencegah masalah di kemudian hari.


  
Dysfluency atau Gagap

Beberapa fakta tentang gagap. 
  1. Termasuk dalam gagap adalah mengulang bagian-bagian kata atau seluruh kata, tidak bisa memulai kalimat dengan jelas dan berhenti di tengah-tengah kalimat.
  2. Situasi yang berbeda akan mempengaruhi cara atau apakah seorang anak gagap, beberapa faktor seperti apakah mereka berbicara ke orang yang telah dikenal atau orang asing, apakah lingkungannya tenang dan sepi atau ramai dan ribut,atau bagaimana perasaan anak - lelah, sakit, senang atau cemas.
  3. Anak-anak terkadang gagap selama beberapa waktu dan kemudian berhenti, dan mulai lagi setelah beberapa hari, minggu atau bulan.
  4. Normal bila seorang anak usia 2 hingga 5 mengulang, ragu-ragu dan kesulita dengan kata-kata mereka saat mereka belajar berbicara.
  5. Sekitar 5 persen anak-anak pada usia ini, terutama anak laki-laki akan gagap untuk beberapa lama dan kemudian berkembang secara alami.
  6. Sepertiga dari anak-anak ini akan terus kesulitan dengan kelancara dan akan mendapat manfaat dari masukan-masukan dari terapis bicara dan bahasa.
  7. Intervensi awal sangatlah penting dan dapat mencegah masalah di kemudian hari. Bicarakan dengan pengawas kesehatan, dokter umum, atau rujuk ke Pelayanan Terapi Bicara dan Bahasa Lokal.

STUDI KASUS


masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi


Barry tidak berbicara sama sekali di PAUD, baik dengan teman sebayanya atau dengan staf. Di rumah, Barry bercakap-cakap dengan orangtua dan kakaknya tetapi tidak dengan saudaranya yang lain. Dia tidak suka perubahan dalam rutinitas dan bisa menjadi cemas. Keluarganya beberapa waktu lalu pindah rumah dan Barry baru punya adik bayi.

Menurut ibunya, kemampuan berbicara, dan berkomunikasi Barry kelihatannya berkembang baik dan kelompok bermainnya melaporkan bahwa dia memperoleh kemajuan yang sesuai dengan usianya dalam area belajar yang lain.

  
Strategi yang bisa digunakan 
  1. Bermain bersama Barry dan beri komentar terus-menerus tentang apa yang sedang Anda lakukan. Hal ini memastikan bahwa Barry mendengar bahasa yang diperlukannya tetapi tidak merasa di bawah tekanan untuk menggunakannya sendiri.
  2. Dorong Barry menyampaikan kebutuhan atau keinginannya secara nonverbal, dengan menunjuk atau memberi isyarat lain. Dengan menawarkan pilihan snack/minuman/teka-teki. Kepada Barry akan memberi kesempatan baginya untuk melakukan hal ini.
  3. Lakukan aktivitas yang menggunakan mulut tetapi tidak memerlukan bicara seperti meniup gelembung, balon, peluit atau alat musik yang meniup dengan sedotan.
  4. Pastikan bahwa Barry mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan dirinya sendiri dengan cara lain dengan melukis, menggambar atau aktivitas kreatif lain.
  5. Cari kesempatan agar orangtuanya dapat hadir di PAUD sekali seminggu untuk bekerja bersama anak mereka, dan/atau pekerja utama untuk anak tersebut berkunjung ke rumah untuk berbagi buku atau mainan.
  6. Dukung orangtua pada saat sulit ini - mereka mungkin menyalahkan diri sendiri karena Barry tidak begitu berhasil di PAUD.
  7. Atau izin orangtua mintalah saran dari terapis bicara dan komunikasi atau psikolog pendidikan. Mungkin ada masalah emosional mendasar yang perlu ditangani.


KEBISUAN SELEKTIF ATAU PILIHAN

Apa kebisuan itu?

Kebisuan selektif adalah penyakit emosional yang menyebabkan anak akan berbicara dengan bebas hanya dalam situasi tertentu. Di saat lain, dalam situasi lain atau dengan orang tertentu mereka tetap benar-benar diam. Hal ini bisa mulai saat anak-anak masih sangat kecil, dan dapat dipicu oleh peristiwa atau periode perubahan, seperti awal masuk sekolah atau masuk rumah sakit. Hal ini biasanya merupakan kondisi sementara yang jarang berlangsung saat anak masuk sekolah.


Poin-poin penting 
  1. Beberapa anak mengalami kemajuan yang sesuai dengan usia di semua bidang perkembangan yang tidak memerlukan bicara.
  2. Beberapa anak mungkin tertunda perkembangan bahasanya.
  3. Anak-anak mungkin menghindari atau melakukan kontak mata yang terbatas.
  4. Dapat terlihat pendiam atau cemas.
  5. Beberapa berkomunikasi secara nonverbal dengan isyarat atau tanda.
  6. Kebisuan sering dikaitkan dengan manipulasi, kemarahan atau kecemasan sosial.
  7. Bantuan sebaiknya dicari dari terapis bicara atau bahasa dan /atau psikolog pendidikan.


Strategi yang bisa digunakan 
  1. Jangan tekan anak untuk berbicara.
  2. Puji vokalisasi apa pun seperti bunyi atau nyanyian dalam situasi apa pun.
  3. Terima dan dorong komunikasi nonverbal seperti mengangguk, tersenyum atau isyarat.
  4. Gunakan setiap nonverbal kesempatan untuk mendorong self-esteem anak.
  5. Buat permainan yang memerlukan anak bergiliran tetapi tidak harus ada pembicaraan, misalnya, permainan bola sederhana atau permainan kaki.
  6. Coba beberapa aktivitas yang melibatkan penggunaan mulut, seperti meniup gelembung atau alat musik.
  7. Boneka bisa bermanfaat karena anak merasa bisa berbicara ‘melalui’ boneka tersebut.
  8. Gunakan tape recorder untuk merekam anak untuk membantu penilaian kecakapan bahasanya.

  
STUDI KASUS


masalah-bahasa-umum-anak-paud-mainan-edukasi


Tom berusia 3,5 tahun dan telah ikut kelompok bermain selama beberapa bulan. Dia sangat pendiam dan baru mengucapkan satu atau dua patah kata. Kontak matanya sangat terbatas dan sering digambarkan ekspresinya kosong. Dia hampir selalu duduk di tikar bermain dengan mainan kereta dan mobil seperti yang dilakukannya di rumah. Dia sangat malas untuk mencoba aktivitas baru apa pun dan dapat menjadi tertekan jika seorang dewasa mencoba memindahkannya dari tikar bermain. Para staf khawatir dia tidak mengikuti berbagai aktivitas dan bahasa yang berkaitan dan tidak berinteraksi dengan temannya.


Strategi yang bisa digunakan 
  1. Daripada mencoba memindahakan Tom dari tikar bermain, lebih baik bawa aktivitas yang Anda ingin dia coba dan bermain di dekatnya di atas tikar. Dengan cara ini dia dapat melihat dan memperhatikan apa yang sedang Anda lakukan tanpa merasa takut atau seakan-akan dia harus ikut serta.
  2. Ketika Anda bermain bersamanya pastikan bahwa Anda selalu berkomentar, mendeskripsikan, dan menjelaskan apa yang sedang Anda kerjakan dengan bahasa pengulangan yang sederhana. Dengan cara ini, Tom akan mendengar bahasa yang berkaitan dengan aktivitas tersebut bahkan jika dia sendiri tidak menggunakannya.
  3. Setelah Tom terbiasa dengan aktivitas tersebut, tawarkan padanya kesempatan untuk ikut serta atau bergiliran dengan Anda, bahkan jika Anda melakukan sebagian besar aktivitas dan biarkan dia mengerjakan bagian akhir untuk menyelesaikannya. Hal ini akan memberinya peluang untuk merasakan keberhasilan dan Anda akan dapat memuji dan mendorongnya.
  4. Coba untuk memasukkan mainan kereta dan mobil ke dalam aktivitas lain. Berbagai jenis kendaraan dapat diletakkan di atas pasir misalnya, dan Anda bisa mendorongnya untuk mengembangkan permainan dan kesempatan untuk perkembangan bahasanya.
  5. Secara bertahap perkenalkan jadwal visual pada Tom. Dua aktivitas yang mirip sudahlah cukup untuk memulai dan kemudian, setelah dia memiliki kepercayaan diri, coba tambahkan aktivitas yang tidak begitu familiar untuk dia coba. Pilihan kesukaannya menjadi aktivitas terakhir sehingga dia memiliki tujuan untuk dicapai.
  6. Coba gunakan isyarat atau tanda sederhana untuk menyertai bicara. Isyarat Makaton untuk kata-kata awal sangat dekat dengan isyarat yang umum dan mudah dipelajari. Isyarat itu dapat bermanfaat bagi semua anak untuk membantu mereka berkomunikasi dan mendukung bicara mereka.
  7. Berbicara dengan orangtua Tom tentang rujukan ke terapis bicara dan bahasa. Lebih banyak saran dari ahli mengenai isyarat dapat diberikan jika sesuai.
  8. Pemeriksaan perkembangan oleh dokter anak mungkin diperlukan juga.


JADWAL VISUAL

Jadwal visual adalah alat bergambar untuk menunjukkan pada anak-anak hal yang sedang terjadi pada satu hari. Anak-anak kecil hampir tidak memiliki kesadaran akan waktu, jadi satu set foto, gambar atau objek nyata untuk mewakili aktivitas atau waktu yang berbeda bisa bermanfaat untuk menunjukkan rutinitas PAUD dan urutan aktivitas.

Jadwal ini dapat digunakan dengan banyak cara berbeda 
  1. Dengan seluruh kelompok PAUD sebagai pengingat tentang apa yang sedang terjadi di sepanjang hari - ini mendorong kemandirian dan terutama berguna untuk ‘pergantian’.
  2. Dengan kelompok kecil yang mungkin membutuhkan perasaan aman dan kepercayaan diri untuk tahu hal yang akan terjadi selanjutnya atau yang kesulitan untuk memilih aktivitas.
  3. Dengan individu yang memiliki target khusus atau yang membutuhkan panduan antara aktivitas atau bantuan dalam konsentrasi atau perilaku.


Perencanaan dan persiapan sangat penting. Pastikan bahwa Anda memiliki tujuan yang jelas mengapa menggunakan jadwal dan bahwa semua staf memahami cara Anda inin jadwal tersebut digunakan. Setelah Anda mempunyai serangkaian foto atau objek, mereka dapat ditancapkan di dinding, digantung di tali cucian, atau ditempelkan di kartu dengan velcro.

Saran yang bisa digunakan
  1. Buatlah sederhana.
  2. Pastikan jadwal ditampilkan setinggi mata anak. 


Komunikasi Augmentatif dan Alternatif

Untuk beberapa anak yang memiliki masalah dalam belajar berbicara, memahami dan membuat mereka sendiri bisa dipahami, dunia bisa merupakan tempat yang membingungkan, tidak hanya bagi mereka tetapi juga bagi orang dewasa yang merawat mereka. Bagi anak-anak ini, terapis bicara dan bahasa mungkin menyarankan menggunakan metode komunikasi lain untuk menambahkan atau menggantikan bicara. Metode ini dikenal sebagai komunikasi augmentatif dan alternatif (Augmntative and Alternatif Communication - AAC) dan antara lain adalah tanda, simbol dan gambar.

Sistem isyarat yang paling umum adalah: 
  1. British Sign Language (BSL). Sistem ini merupakan bahasa yang digunakan oleh tuna rungu atau orang dengan kesulitan pendengaran.
  2. Makaton dan Signalong. Sistem ini digunakan oleh anak-anak dengan berbagai jenis kebutuhan atau masalah. ‘Isyarat’ disampaikan dengan membuat gerakan tertentu yang mewakili kata.


Makatan dan Signalong menggunakan tanda yang mewakili kata untuk:
- membantu anak-anak memahami yang dikatakan serta untuk,
- mendorong perkembangan bahasa mereka sendiri.
- Makaton juga memiliki serangkaian simbol yang menyertai.

Contoh lain simbol adalah:
Picture Exchange Communication System (PECS)
Dasar dari sistem ini adalah anak menukarkan kartu gambar untuk sesuatu yang mereka inginkan atau butuhkan. Beberapa anak pada akhirnya dapat membuat kalimat penuh yang bisa digunakan untuk komunikasi.

Bentuk lain dari komunikasi augemntatif dan alternatif ini adalah:
Voice Input Communication Aids (VOCA)
Hal ini terdiri dari berbagai alat yang bisa berbicara. Alat ini bisa berupa apa pun dari yang mengeluarkan satu kata atau kalimat hingga yang mengubah teks menjadi suara. Alat ini biasanya diaktifkan oleh saklar. Versi yang sederhana dapat dikenalkan kepada anak-anak pada tahap yang sangat dini dengan menggunakan mainan yang diaktifkan oleh saklar misalnya.

Saran penggunaan AAC dan VOCA dapat diperoleh dari terapis bicara dan bahasa profesional lain yang menangani anak secara individu.

#terimakasihgoogle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar