Mainan
lebih dari hanya sekedar menghibur bayi, namun sangat penting bagi perkembangan
mental, fisik, intelektual dan sosial bagi seorang bayi. Mainan adalah alat
yang mengajarkan bayi tentang dunia dimana mereka berada. Dan menambah gairah
untuk belajar tentang arti sebuah kehidupan, cara segala sesuatu bekerja dan
bagaimana bergaul dengan orang lain. Mainan yang tepat akan memberikan si kecil
motivasi untuk mengembangkan keterampilan dasar saat bermain.
Artikel ini ditulis untuk memberikan saran kepada orang tua untuk memilih mainan yang tepat sesuai umur dan segala aktivitas yang dilakukan selama tahun pertama bayi. Mengikuti panduan ini akan membantu Anda dalam memperluas cakrawala bayi secara terus-menerus dan mendorong pertumbuhan yang sehat.
1.
Tahap usia 3 bulan pertama
Selama
beberapa bulan pertama bayi lebih banyak tidur dan makan. Bahkan tidur hingga
20 jam sehari! Manfaatkan waktu saat mereka terjaga dari tidurnya dengan
memilih mainan dan aksesoris di kamar bayi untuk merangsang dan mendorong
perkembangan panca indera bayi. Ketika bermain dengan bayi yang baru lahir,
ingat bahwa mereka hanya dapat melihat jelas benda-benda pada jarak sekitar 20
cm dari wajahnya. Jadi pastikan mereka dapat melihat Anda dengan cara agak
condong ke dekat bayi ketika berbicara dan memegang mainan.
Pengenalan
pada tahap ini
a.
Mobilitas Stimulasi
Penelitian
ilmiah telah menunjukkan bahwa seorang bayi saat mendapatkan stimulasi yang
sesuai dapat lebih cepat berkembang daripada bayi lain yang berada di
lingkungan yang kurang mendukung stimulasi tersebut. Meskipun mereka tidak akan
dapat fokus pada bentuk tertentu, tergantung pada mobilitas stimulasinya,
seorang bayi tetap akan terpesona pada mainan dan aksesoris yang ada di kamar
mereka. Hal tersebut mendorong keterampilan-keterampilan dasar seperti
pengenalan pola, koordinasi antara mata dengan tangan, dan pengenalan akan
benda-benda di sekitarnya. Juga putarlah musik, sebagai salah satu cara yang
akan memudahkan mobilitas stimulasi bagi bayi.
b.
Musik
Dari
waktu mereka lahir, para bayi sudah bisa mendengar suara-suara bernada tinggi
dan juga dapat ditenangkan oleh suara-suara bernada rendah. Sejumlah penelitian
telah menyimpulkan bahwa memainkan musik untuk bayi selama masih dalam
kandungan dan di tahun-tahun awal usia bayi, membantu perkembangan saraf otak
dalam menyerap segala informasi di sekitar mereka. Penelitian tersebut dikenal
dengan teori Mozart Effect, yang meneliti pengaruh musik kepada anak terkait
peningkatkan IQ, peningkatkan kesehatan, memperkuat ikatan keluarga dan bahkan
sesekali menghasilkan anak yang luar biasa cerdas. Hal ini juga menunjukkan
bahwa musik juga dapat menstimulasi gelombang alfa otak yang menciptakan
perasaan tenang.
c.
Mainan Sederhana
Para
ahli sepakat bahwa dengan mainan, para bayi dapat menghibur diri mereka
sendiri. Mereka belajar banyak hal yang berbeda melalui indera mereka saat itu,
dalam menemukan dunia mereka sendiri. Mainan yang paling menarik untuk bayi
pada tahap ini adalah yang menimbulkan suara bising, atau yang menggunakan
warna kontras tinggi seperti warna hitam dan putih, atau juga warna terang
seperti merah dan kuning.
2.
Tahap usia 3 sampai 6 bulan
Pada
usia 3 bulan bayi sudah dapat menemukan tangan dan mulutnya. Ia akan mulai
meluruskan tangannya dan dapat mulai menggenggam. Dia mungkin sejenak memegang
suatu benda dan mendekatkan ke mulutnya untuk menghisap benda tersebut. Hampir
segala sesuatu yang dia raih cenderung berakhir di mulutnya. Selama tahap ini
bayi juga menjadi jauh lebih sadar akan lingkungan sekitar. Mereka merespon
saat Anda menggelitik dan mengajaknya bermain berbagai permainan. Sekaranglah
waktunya untuk mulai memperkenalkannya pada mainan yang lebih interaktif,
kegiatan yang dapat mencipakan ikatan batin dan yang mendorong bayi untuk memperluas
batas-batasnya.
Perkenalan
pada tahap ini
a.
Kalung menyusui
Pada
usia 3 sampai 6 bulan bayi mulai dapat mencubit dan menarik-narik saat ibu
memberikan ASI. Sebuah kalung menyusui dapat menarik perhatian bayi selama
proses menyusui ini sehingga bayi akan memegang kalung tersebut. Disamping itu,
sekaligus sebagai rangsangan perkembangan penglihatan dan indera peraba bagi
bayi.
b.
Buku
Bayi
mulai dapat fokus pada sebuah objek pada jarak yang berbeda. Jadi itulah saat
yang baik untuk mulai membacakannya buku. Dia akan dapat melihat gambar dan
kata-kata di halaman buku dan bahkan pada usia muda ini mulai mengasosiasikan
kata dengan suara.
c.
Mainan untuk dipegang
Pada
usia ini seorang bayi sudah dapat memegang benda dan merasakan suasana sekitar.
Dia juga menyadari perbedaan antara satu mainan dengan mainan yang lain.
Sekaranglah waktu yang bagus untuk memperkenalkan perbedaan dari tekstur dan
mainan yang akan ia mainkan. Dia akan merasa senang atas kebebasan dalam
memilih mainan dan Anda juga melihat koordinasi antara tangan dan mata dapat
meningkat pesat.
d.
Variasi musik
Sekarang
bayi lebih sadar akan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Anda akan melihat
bahwa kadang-kadang ia lebih memilih untuk mendengarkan lagu yang lembut untuk
pengantar tidur, sementara di lain waktu dia ingin mendengar musik yang
iramanya lebih cepat. Perkenalkanlah berbagai musik pada tahap ini agar ia
mendengar suara dari berbagai alat musik yang berbeda dan lagu-lagu yang
dimainkan pada berbagai irama dan volume.
3.
Tahap usia 6 sampai 9 bulan
Pada
saat berusia enam sampai sembilan bulan, para bayi biasanya sudah bisa duduk
sendiri dan belajar merangkak. Mererka juga akan belajar keterampilan motorik
halus, seperti mencubit dan memegang benda dengan hanya dua jari. Pada tahap
ini Anda pasti ingin memberikan berbagai mainan dalam berbagai bentuk dan
ukuran untuk memenuhi rasa ingin tahu dan kebutuhan perkembangan bayi.
Perkenalan
pada tahap ini
a.
Mainan yang mengajak berfikir.
Bayi
sekarang telah dapat memahami baik tentang keberadaan sebuah benda yang berada
di balik sesuatu maupun pemahaman akan kumpulan benda-benda. Manfaatkan mainan
tersebut untuk mendorong keterampilan penalaran dalam sebuah permainan yang
membuatnya berpikir. Ikutlah bergembira dan rayakan bersama bayi Anda saat ia
berhasil memainkannya dengan baik.
b.
Mainan yang mendorong perkembangan fisik
Mendorong
bayi untuk menggunakan tubuhnya dengan cara baru dengan menyediakan mainan yang
selalu membuatnya bergerak. Bola merupakan salah satu mainan yang tepat karena
Anda dapat membuat permainan dengan menggulirkan bola ke depan atau ke
belakang. Atau mainan beroda yang dapat membuat bayi bergerak mengejarnya.
c.
Mainan kamar mandi
Bayi
yang sudah bisa duduk akan mulai lebih aktif selama mandi. Ini adalah waktu
yang tepat untuk memperkenalkan mainan yang mendorong bayi untuk belajar
tentang air. Mainan bebek air, cangkir untuk mengisi air dan mengosongkannya
lagi dan segala sesuatu yang pantas digunakan selama mandi, selama itu aman,
mudah dipegang dan dapat terus menyenangkan bayi.
4.
Tahap usia 9 sampai 12 Bulan
Para
bayi pada tahap ini ingin merasakan sesuatu secara nyata, mereka senang saat
menekan sebuah tombol dan mendengar lagu, atau melihat sesuatu yang bisa
menyala. Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
merupakan hal yang sangat menarik dan ketika menemukan sesuatu yang disukai,
mereka akan melakukannya berulang-ulang kali hingga tak terhitung.
Perkenalan
pada tahap ini
a.
Mainan interaktif:
Bayi
sekarang dapat berinteraksi dengan mainan mereka lebih baik daripada
sebelumnya. Interaksi dalam bentuk apapun akan membuat bayi cepat merespon.
Atau buatlah suara-suara tertentu yang pasti akan membuat bayi segera tertarik
dan merespon. Interaksi-interaksi tersebut akan mengajarkan kepada bayi konsep
awal tentang sebab akibat.
b.
Mainan yang mendorong perkembangan motorik bayi
Mobilitas
bayi pada tahap ini sangat tinggi yang diperlihatkan dengan aktivitas mendorong
dan menarik benda-benda. Mainan yang mengharuskan mereka untuk menggerakan
seluruh tubuh sangat bagus dalam mendorong mereka untuk bisa berjalan. Contoh
permainan favorit lainnya yaitu menumpuk dan menjatuhkan mainan, mengisi sebuah
tempat dengan mainan untuk kemudian membuang lagi isinya.
c.
Mainan yang mendorong perkembangan bahasa
Bayi
sekarang dapat mengatakan kata-kata sederhana seperti “ya” dan
"tidak". Mendorong perkembangan kosakatanya dengan mainan yang dapat
mengeluarkan kata-kata tertentu saat sebuah tombol ditekan merupakan sebuah
pilihan yang tepat. Termasuk juga
video-video anak yang memang didesain untuk perkembangan bahasa. Buku
kain/bantal juga baik karena setelah membacakannya cerita Anda dapat memberikan
buku tersebut secara aman kepada bayi untuk melihat-lihat gambar, angka,
tulisan dll.
d.
Bermain peran
Saat
melihat Anda mereka juga ingin meniru hal-hal yang Anda lakukan. Telephone
mainan, mainan sapu, dan kemudi mainan adalah sedikit contoh yang tepat yang
akan membantu para bayi menjelajahi dunia imajinasi mereka.
Membesarkan
anak secara baik membutuhkan pemahaman tentang tahapan-tahapan usia bayi dan
juga perkenalan cara-cara untuk anak dapat tumbuh dan berkembang, baik secara
pola pikir maupun keterampilan-keterampilan dasar lainnya. Memilih mainan yang
tepat sesuai usia bayi merupakan landasan terbaik untuk pertumbuhan mental dan
pribadinya di kemudian hari.
#terimakasihgoogle
#terimakasihgoogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar