Selasa, 10 Januari 2017

Memilih Mainan Edukasi yang Tepat Sesuai Usia Bayi


Mainan lebih dari hanya sekedar menghibur bayi, namun sangat penting bagi perkembangan mental, fisik, intelektual dan sosial bagi seorang bayi. Mainan adalah alat yang mengajarkan bayi tentang dunia dimana mereka berada. Dan menambah gairah untuk belajar tentang arti sebuah kehidupan, cara segala sesuatu bekerja dan bagaimana bergaul dengan orang lain. Mainan yang tepat akan memberikan si kecil motivasi untuk mengembangkan keterampilan dasar saat bermain.

Artikel ini ditulis untuk memberikan saran kepada orang tua untuk memilih mainan yang tepat sesuai umur dan segala aktivitas yang dilakukan selama tahun pertama bayi. Mengikuti panduan ini akan membantu Anda dalam memperluas cakrawala bayi secara terus-menerus dan mendorong pertumbuhan yang sehat.


1. Tahap usia 3 bulan pertama

Selama beberapa bulan pertama bayi lebih banyak tidur dan makan. Bahkan tidur hingga 20 jam sehari! Manfaatkan waktu saat mereka terjaga dari tidurnya dengan memilih mainan dan aksesoris di kamar bayi untuk merangsang dan mendorong perkembangan panca indera bayi. Ketika bermain dengan bayi yang baru lahir, ingat bahwa mereka hanya dapat melihat jelas benda-benda pada jarak sekitar 20 cm dari wajahnya. Jadi pastikan mereka dapat melihat Anda dengan cara agak condong ke dekat bayi ketika berbicara dan memegang mainan.

Pengenalan pada tahap ini

a. Mobilitas Stimulasi
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa seorang bayi saat mendapatkan stimulasi yang sesuai dapat lebih cepat berkembang daripada bayi lain yang berada di lingkungan yang kurang mendukung stimulasi tersebut. Meskipun mereka tidak akan dapat fokus pada bentuk tertentu, tergantung pada mobilitas stimulasinya, seorang bayi tetap akan terpesona pada mainan dan aksesoris yang ada di kamar mereka. Hal tersebut mendorong keterampilan-keterampilan dasar seperti pengenalan pola, koordinasi antara mata dengan tangan, dan pengenalan akan benda-benda di sekitarnya. Juga putarlah musik, sebagai salah satu cara yang akan memudahkan mobilitas stimulasi bagi bayi.

b. Musik
Dari waktu mereka lahir, para bayi sudah bisa mendengar suara-suara bernada tinggi dan juga dapat ditenangkan oleh suara-suara bernada rendah. Sejumlah penelitian telah menyimpulkan bahwa memainkan musik untuk bayi selama masih dalam kandungan dan di tahun-tahun awal usia bayi, membantu perkembangan saraf otak dalam menyerap segala informasi di sekitar mereka. Penelitian tersebut dikenal dengan teori Mozart Effect, yang meneliti pengaruh musik kepada anak terkait peningkatkan IQ, peningkatkan kesehatan, memperkuat ikatan keluarga dan bahkan sesekali menghasilkan anak yang luar biasa cerdas. Hal ini juga menunjukkan bahwa musik juga dapat menstimulasi gelombang alfa otak yang menciptakan perasaan tenang.

c. Mainan Sederhana
Para ahli sepakat bahwa dengan mainan, para bayi dapat menghibur diri mereka sendiri. Mereka belajar banyak hal yang berbeda melalui indera mereka saat itu, dalam menemukan dunia mereka sendiri. Mainan yang paling menarik untuk bayi pada tahap ini adalah yang menimbulkan suara bising, atau yang menggunakan warna kontras tinggi seperti warna hitam dan putih, atau juga warna terang seperti merah dan kuning.


2. Tahap usia 3 sampai 6 bulan

Pada usia 3 bulan bayi sudah dapat menemukan tangan dan mulutnya. Ia akan mulai meluruskan tangannya dan dapat mulai menggenggam. Dia mungkin sejenak memegang suatu benda dan mendekatkan ke mulutnya untuk menghisap benda tersebut. Hampir segala sesuatu yang dia raih cenderung berakhir di mulutnya. Selama tahap ini bayi juga menjadi jauh lebih sadar akan lingkungan sekitar. Mereka merespon saat Anda menggelitik dan mengajaknya bermain berbagai permainan. Sekaranglah waktunya untuk mulai memperkenalkannya pada mainan yang lebih interaktif, kegiatan yang dapat mencipakan ikatan batin dan yang mendorong bayi untuk memperluas batas-batasnya.

Perkenalan pada tahap ini

a. Kalung menyusui
Pada usia 3 sampai 6 bulan bayi mulai dapat mencubit dan menarik-narik saat ibu memberikan ASI. Sebuah kalung menyusui dapat menarik perhatian bayi selama proses menyusui ini sehingga bayi akan memegang kalung tersebut. Disamping itu, sekaligus sebagai rangsangan perkembangan penglihatan dan indera peraba bagi bayi.

b. Buku
Bayi mulai dapat fokus pada sebuah objek pada jarak yang berbeda. Jadi itulah saat yang baik untuk mulai membacakannya buku. Dia akan dapat melihat gambar dan kata-kata di halaman buku dan bahkan pada usia muda ini mulai mengasosiasikan kata dengan suara.

c. Mainan untuk dipegang
Pada usia ini seorang bayi sudah dapat memegang benda dan merasakan suasana sekitar. Dia juga menyadari perbedaan antara satu mainan dengan mainan yang lain. Sekaranglah waktu yang bagus untuk memperkenalkan perbedaan dari tekstur dan mainan yang akan ia mainkan. Dia akan merasa senang atas kebebasan dalam memilih mainan dan Anda juga melihat koordinasi antara tangan dan mata dapat meningkat pesat.

d. Variasi musik
Sekarang bayi lebih sadar akan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Anda akan melihat bahwa kadang-kadang ia lebih memilih untuk mendengarkan lagu yang lembut untuk pengantar tidur, sementara di lain waktu dia ingin mendengar musik yang iramanya lebih cepat. Perkenalkanlah berbagai musik pada tahap ini agar ia mendengar suara dari berbagai alat musik yang berbeda dan lagu-lagu yang dimainkan pada berbagai irama dan volume.


3. Tahap usia 6 sampai 9 bulan

Pada saat berusia enam sampai sembilan bulan, para bayi biasanya sudah bisa duduk sendiri dan belajar merangkak. Mererka juga akan belajar keterampilan motorik halus, seperti mencubit dan memegang benda dengan hanya dua jari. Pada tahap ini Anda pasti ingin memberikan berbagai mainan dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk memenuhi rasa ingin tahu dan kebutuhan perkembangan bayi.

Perkenalan pada tahap ini

a. Mainan yang mengajak berfikir.
Bayi sekarang telah dapat memahami baik tentang keberadaan sebuah benda yang berada di balik sesuatu maupun pemahaman akan kumpulan benda-benda. Manfaatkan mainan tersebut untuk mendorong keterampilan penalaran dalam sebuah permainan yang membuatnya berpikir. Ikutlah bergembira dan rayakan bersama bayi Anda saat ia berhasil memainkannya dengan baik.

b. Mainan yang mendorong perkembangan fisik
Mendorong bayi untuk menggunakan tubuhnya dengan cara baru dengan menyediakan mainan yang selalu membuatnya bergerak. Bola merupakan salah satu mainan yang tepat karena Anda dapat membuat permainan dengan menggulirkan bola ke depan atau ke belakang. Atau mainan beroda yang dapat membuat bayi bergerak mengejarnya.

c. Mainan kamar mandi
Bayi yang sudah bisa duduk akan mulai lebih aktif selama mandi. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan mainan yang mendorong bayi untuk belajar tentang air. Mainan bebek air, cangkir untuk mengisi air dan mengosongkannya lagi dan segala sesuatu yang pantas digunakan selama mandi, selama itu aman, mudah dipegang dan dapat terus menyenangkan bayi.


4. Tahap usia 9 sampai 12 Bulan

Para bayi pada tahap ini ingin merasakan sesuatu secara nyata, mereka senang saat menekan sebuah tombol dan mendengar lagu, atau melihat sesuatu yang bisa menyala. Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar merupakan hal yang sangat menarik dan ketika menemukan sesuatu yang disukai, mereka akan melakukannya berulang-ulang kali hingga tak terhitung.

Perkenalan pada tahap ini

a. Mainan interaktif:
Bayi sekarang dapat berinteraksi dengan mainan mereka lebih baik daripada sebelumnya. Interaksi dalam bentuk apapun akan membuat bayi cepat merespon. Atau buatlah suara-suara tertentu yang pasti akan membuat bayi segera tertarik dan merespon. Interaksi-interaksi tersebut akan mengajarkan kepada bayi konsep awal tentang sebab akibat.

b. Mainan yang mendorong perkembangan motorik bayi
Mobilitas bayi pada tahap ini sangat tinggi yang diperlihatkan dengan aktivitas mendorong dan menarik benda-benda. Mainan yang mengharuskan mereka untuk menggerakan seluruh tubuh sangat bagus dalam mendorong mereka untuk bisa berjalan. Contoh permainan favorit lainnya yaitu menumpuk dan menjatuhkan mainan, mengisi sebuah tempat dengan mainan untuk kemudian membuang lagi isinya.

c. Mainan yang mendorong perkembangan bahasa
Bayi sekarang dapat mengatakan kata-kata sederhana seperti “ya” dan "tidak". Mendorong perkembangan kosakatanya dengan mainan yang dapat mengeluarkan kata-kata tertentu saat sebuah tombol ditekan merupakan sebuah pilihan  yang tepat. Termasuk juga video-video anak yang memang didesain untuk perkembangan bahasa. Buku kain/bantal juga baik karena setelah membacakannya cerita Anda dapat memberikan buku tersebut secara aman kepada bayi untuk melihat-lihat gambar, angka, tulisan dll.

d. Bermain peran
Saat melihat Anda mereka juga ingin meniru hal-hal yang Anda lakukan. Telephone mainan, mainan sapu, dan kemudi mainan adalah sedikit contoh yang tepat yang akan membantu para bayi menjelajahi dunia imajinasi mereka.


Membesarkan anak secara baik membutuhkan pemahaman tentang tahapan-tahapan usia bayi dan juga perkenalan cara-cara untuk anak dapat tumbuh dan berkembang, baik secara pola pikir maupun keterampilan-keterampilan dasar lainnya. Memilih mainan yang tepat sesuai usia bayi merupakan landasan terbaik untuk pertumbuhan mental dan pribadinya di kemudian hari.

#terimakasihgoogle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar