Secara etimologi kata “Maze” berasal dari bahasa Inggris yang berarti membingungkan. Dalam permainan biasa dikenal dengan istilah labirin, yang merupakan sebuah sistem jalur yang rumit, berliku-liku, memiliki banyak jalan buntu dan penuh rintangan sehingga terkadang para pemain hanya berputar-putar disitu-situ saja. Kata maze digunakan untuk merujuk pada teka-teki rute sebuah perjalanan yang komplek, bercabang dan berbelit-belit. Dimana orang yang bermain harus menemukan jalur yang benar dari sebuah pintu masuk untuk bisa sampai ke pintu keluar atau tujuan tertentu.
Kami juga menyediakan permainan jenis Maze Papan Alur yang terbuat dari kayu MDF, triplek, art paper glossy yang didesain dengan bentuk dan warna menarik untuk anak usia 3-5 tahun. Alur yang tersedia dapat digunakan untuk menjalankan geometri serta tombol bulat yang telah disediakan pada papan.
1. Maze
Rumah Ibadah, panjang 29 cm, lebar 19 cm, tinggi 2 cm, berat 0,5 kg dengan harga
Rp. 63.000,-
2. Maze
Luar Angkasa, panjang 29 cm, lebar 19 cm, tinggi 2 cm, berat 0,5 kg dengan harga
Rp. 63.000,-
3. Maze
Hewan Yang Mana Kepalaku, panjang 29 cm, lebar 19 cm, tinggi 2 cm, berat 0,5 kg
dengan harga Rp. 63.000,-
4. Maze
Transportasi, panjang 30 cm, lebar 30 cm, tinggi 2 cm, berat 0,7 kg dengan harga
Rp. 75.000,-
5. Maze
Hewan, panjang 30 cm, lebar 30 cm, tinggi 2 cm, berat 0,7 kg dengan harga Rp. 75.000,-
Apabila Anda berminat silahkan memesan
melalui:
SMS/WA: 082133185500
PIN BB: D0A88FEE
COD Kota Semarang.
Dalam mitologi Yunani, labirin pertama kali dibuat oleh Daidalos seorang desainer, dan arsitek yang ternama. Setelah diusir dari Athena karena ingin mencelakai anak saudarinya sendiri, yang dilatarbelakangi oleh perasaan iri akan kemampuan keponakannya tersebut. Kemudian Daidalos bekerja pada Raja Minos di Pulau Kreta, untuk merancang sebuah labirin yang mengurung Minotaur (monster berbentuk manusia berkepala banteng) agar tidak menyerang penduduk Athena.
Pada mulanya maze dimainkan untuk melatih strategi atau melatih mencari jalan keluar, namun seiring perkembangan zaman juga diterapkan hingga dalam dunia pendidikan sebagai media belajar anak. Bahkan termasuk salah satu item klasik yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah. Yang sering kita jumpai pada umumnya dicetak di atas kertas dengan gambar menarik. Contohnya gambar seorang anak di ujung jalan dengan 4 pilihan jalan yang berliku-liku dan terdapat gambar bola diujung jalan lainnya. Kemudian gambar diberikan keterangan, jalan manakah yang harus dilalui anak tersebut untuk menemukan bolanya? Gunakanlah pensil untuk memberitahu anak tersebut arah jalan mana yang harus dilalui.
Maze papan alur adalah alat mainan edukasi yang menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran untuk menstimulasi perkembangan motorik halus anak. Meliputi kelentukan jari-jemari dan koordinasi mata dengan tangan sehingga anak siap belajar menggambar, melukis dan menulis permulaan. Didesain dengan bentuk dan warna menarik yang berbeda-beda pada setiap alurnya dapat membuat anak mudah tertarik, sehingga pengalaman anak ketika belajar menggunakan maze papan alur akan lebih berkesan.
Keterampilan motorik halus itu sendiri adalah pengorganisasian penggunaan kelompok otot-otot kecil seperti jari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan menggunakan alat-alat untuk mengerjakan suatu objek. Pengembangan keterampilan motorik halus perlu distimulasi dengan cara atau strategi yang tepat. Salah satu langkah strategis dalam pengembangan keterampilan motorik halus pada anak adalah dengan menggunakan sarana mainan edukasi Maze Papan Alur.
Sebuah mainan edukasi menjadi sebuah kebututuhan yang amat strategis bagi anak-anak karena memiliki nilai-nilai pendidikan bagi anak. Pentingnya mainan edukasi ini antara lain:
- Melatih konsentrasi anak karena pembelajarannya yang disampaikan dengan menggunakan alat dapat membantu anak untuk mempertahankan konsentrasi karena anak merasa tertarik dengan alat peraga yang digunakan.
- Mengajar menjadi lebih cepat karena pembelajaran dengan menggunakan mainan edukasi dapat mejelaskan banyak sekali hal dengan waktu yang singkat dan mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, sebaliknya jika lebih banyak menggunakan kata-kata lisan maka dapat disalah artikan oleh anak dan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu menyampaikan dengan alat peraga akan lebih berhasil dibandingkan dengan hanya melalui kata-kata.
- Membuat suasana menjadi lebih menyenangkan karena cara mengajar yang disampaikan dengan bentuk yang berbeda-beda akan memberikan suasana belajar yang menyenangkan dan mampu membangkitkan motivasi belajar.
#terimakasihgoogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar