Mainan Edukasi Menjahit Gaun |
Menjahit adalah sesuatu pekerjaan mendekatkan atau menyambung dengan benang menggunakan tangan, yang secara umum digunakan untuk menyatukan dua atau lebih bahan menjadi satu. Memang benar menjahit adalah kegiatan orang dewasa, namun bisa disederhanakan dan digunakan sebagai salah satu kegiatan yang mampu mengembangkan salah satu aspek perkembangan anak terutama motorik anak.
Melalui kegiatan
menjahit dengan media mainan edukasi menjahit yang kami promosikan di blog ini,
diharapkan dapat melatih keterampilan motorik halus anak yang akan membantu
anak untuk dapat memegang alat tulis dengan baik. Sebab fungsi pengembangan
keterampilan motorik halus anak adalah untuk melatih fungsi otot-otot kecil
seperti gerakan tangan dan jari, melatih koordinasi tangan dan mata, serta
membantu anak untuk berlatih mengendalikan emosi. Dengan tujuan utamanya adalah
untuk membantu anak untuk dapat bereksplorasi dan berkreasi menggunakan tangan
dan jari.
1. Menjahit
Lebah Dua Keping, panjang 16 cm, lebar 14 cm, tinggi 0,9 cm, berat 0,2 kg, harga
Rp. 48.000,-
2.
Menjahit Ayam Tiga Keping, panjang 16 cm, lebar 16,50 cm, tinggi 1 cm, berat
0,2 kg, harga Rp. 48.000,-
3. Menjahit Kupu Satu Keping, panjang 17 cm, lebar 16 cm, tinggi 0.9
cm, berat 0,2 kg, harga Rp. 42.000,-
4. Menjahit Singa Dua Keping, panjang 17 cm, lebar 14 cm, tinggi 0.9
cm, berat 0,2 kg, harga Rp. 47.000,-
5. Menjahit Sapi Sweety, panjang 16 cm, lebar 15 cm, tinggi 0.9 cm, berat
0,2 kg, harga Rp. 42.000,-
6. Menjahit
Gaun, panjang 23 cm, lebar 13,5 cm, tinggi 0.9 cm, berat 0,2 kg, harga Rp. 42.000,-
7. Menjahit Kaos Bola, panjang 17 cm, lebar 16 cm, tinggi 0.9 cm, berat
0,2 kg, harga Rp. 42.000,-
Apabila Anda berminat silahkan memesan melalui:
SMS/WA: 082133185500
PIN BB: D0A88FEE
COD Kota Semarang.
Masa lima tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan motorik anak, yaitu perubahan kemampuan gerak dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek prilaku dan kemampuan gerak. Aspek prilaku dan perkembangan motorik saling mempengaruhi. Motorik adalah semua gerakan yang didapatkan oleh seluruh tubuh. Dan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerakan tubuh.
Sedangkan motorik halus adalah gerakan halus yang melibatkan bagian bagian tertentu saja yang dilakukan oleh otot-otot halus atau otot-otot kecil saja, karena tidak memerlukan tenaga. Tidak semua anak mengalami perkembangan motorik yang sempurna, sesuai dengan perkembangan usianya, ada banyak hal yang menjadi masalah dalam perkembangan motorik seorang anak terutama motorik halusnya. Seperti belum bisa menggambar bentuk bermakna dan juga belum bisa mewarnai dengan rapi. Perkembangan motorik halus yang baik akan mempengaruhi perkembangan yang lainnya seperti perkembangan koordinasi mata dan tangan.
Mengajarkan menjahit kepada anak memiliki banyak manfaat dan keuntungan. Tidak untuk mendapatkan hasil jahitan yang rapi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun lebih kepada proses anak untuk melakukan kegiatan tersebut. Pada prinsipnya, penilaian menjahit untuk anak adalah anak mampu mengkoordinasikan tangan dan mata untuk memasukkan dan mengeluarkan sesuatu dari sebuah benda sambil berpikir agar tali/benang terjahit semua. Dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk bereksplorasi dan memecahkan masalahnya menjadikan menjahit sebagai cara yang efektif untuk membantu anak mempersiapkan diri memasuki jenjang sekolah.
Anak-anak menyukai kegiatan menjahit karena merupakan hal yang baru bagi mereka. Secara psikologis ada aliran kepuasan tersendiri setelah berhasil memasukkan benang kedalam lubang dan menghabiskan sisa benang yang ada ke semua lubang yang masih kosong. Orang tua dapat bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Kesulitan yang dihadapi anak dapat dibantu jika mengalami kesulitan. Berikan sedikit waktu bagi anak untuk menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Hal ini dapat mengembangkan kemampuan anak untuk memecahkan masalah.
Kesalahan-kesalahan menjahit yang sering terjadi pada anak seperti anak tidak mampu memasukkan benang secara berurutan sesuai dengan lubangnya, atau anak memasukkan benang pada sisi yang salah, atau benang yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi setiap lubang satu per satu, sebaiknya tidak langsung diperbaiki oleh oran tua. Berikan kesempatan pada anak untuk berusaha memecahkan masalahnya dan menemukan kesalahannya sendiri. Jika memang perlu bantuan, orang tua dapat memberikan contoh bagaimana cara pemecahannya, kemudian anak dapat mengulangi apa yang telah dicontohkan. Untuk memberikan evaluasi terhadap hasil karya anak, sebaiknya tidak dilakukan dengan memberikan penilaian yang negatif. Orang tua dapat memberikan pujian dan penghargaan anak terhadap hasil kerjanya.
#terimakasihgoogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar