Arti Penting Fungsi Mainan Edukasi |
Anak-anak
pada fase tertentu perkembangan usia dini, tidak bisa dipisahkan dari mainan.
Namun fungsi dasar dari mainan tersebut secara sederhana harus dapat
menciptakan waktu bermain yang menyenangkan. Dan para produsen mainan sebaiknya
menyediakan mainan yang berorientasi pada pendidikan. Dengan harapan para orang
tua dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan
dasar meliputi keterampilan kognitif, fisik, pemecahan masalah, pengenalan angka-angka,
bahasa, warna dan lain-lain.
Sejak
anak-anak balita atau pra sekolah menjadi lebih mudah mengakses game berbasis
digital, para produsen mainan pendidikan mendapatkan tantangan yang lebih sulit
dalam bersaing di pasaran. Pabrik mainan harus sangat kreatif, untuk
menyediakan mainan anak yang menyenangkan sekaligus mendidik.
Pada
dasarnya, mainan dan pendidikan dapat dikombinasikan menjadi sesuatu yang terkait
satu sama lain, dianggap penting dan dapat membuat anak ketagihan memainkannya.
Sehingga dapat menarik anak-anak untuk terus mengembangkan keterampilan penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Meski
demikian, orang tua harus menyadari bahwa dalam menikmati berbagai jenis mainan,
anak-anak dipengaruhi oleh tahap tertentu perkembangan usia dini. Misalnya,
seorang bayi dapat menikmati permainan game interaktif sementara anak balita
atau prasekolah lebih sering bermain permainan yang berorientasi pada
perkembangan fisik/motoriknya.
Logikanya,
bayi ingin menjelajahi dunia di sekelilingnya dan mampu memahami emosi.
Demikian pula seiring pertumbuhan, mereka juga harus mengembangkan keterampilan
fisik atau keterampilan motoriknya. Jika dipilih dengan cermat, mainan edukasi
dapat meningkatkan aspek fisik dan psikologis yang sehat pada anak-anak.
Banyak
fungsi yang paling penting dari mainan edukasi untuk anak-anak dapat diindeks
oleh kalimat berikut:
1.
Pengembangan keterampilan sosial secara berkelanjutan
Keterampilan
sosial mungkin adalah keterampilan awal untuk bayi atau balita untuk dikuasai.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, bayi harus mempersiapkan diri untuk
mengeksplorasi lingkungan sekitar dan dapat memahami emosi. Mainan edukasi
pasti bisa membantu bayi untuk bersosialisasi dengan segala sesuatu di
sekitarnya. Sebab mainan edukasi pada umumnya didesain agar bayi terlibat dalam
kegiatan sosial, seperti bermain secara bergiliran dengan temannya, saling
berbagi dan belajar untuk tidak mengganggu anak lain.
2.
Perkembangan keterampilan kognitif
Keterampilan
kognitif meliputi menghafal, pemecahan masalah, pengenalan warna dll. Hal yang
juga penting, bahwa anak-anak belajar tentang ukuran dan angka. Anak-anak pasti
bisa mencapai keterampilan kognitif dasar ini dengan menggunakan mainan fisik
yang berwarna-warni misalnya permainan puzzle.
3.
Pertumbuhan dan perkembangan keterampilan berbicara
Interaksi
dengan orang lain mendorong anak-anak untuk menyampaikan perasaan mereka
menggunakan bahasa dan cara berbicara yang baik. Untungnya, produsen mainan
edukasi modern dapat memproduksi mainan elektronik yang dapat berbicara dan
mengajak anak untuk berinteraksi dengan mainan tersebut. Dengan bimbingan yang
tepat dari orang tua atau anak yang lebih besar, anak-anak dapat belajar
berkomunikasi dengan cara yang menyenangkan melalui mainan edukasi elektronik
tersebut. Anak kecil cenderung meniru suara atau lagu yang keluar dari mainan.
Dan biasanya para produsen mainan edukasi elektronik ini juga melampirkan
gambar sehingga anak-anak dapat belajar tentang nama-nama benda.
4.
Pertumbuhan dan perkembangan keterampilan motorik
Anak-anak
pada usia balita mulai mengembangkan otot dan keseimbangannya saat
mengeksplorasi lingkungan sekitar. Dan cenderung mencoba mainan yang harus
dimainkan dengan cara menggerakan bagian tubuh utama termasuk jari, kaki,
tangan, dll.
5.
Pertumbuhan logika dan imajinasi
Mainan
edukasi mendorong anak untuk mengembangkan imajinasi, walaupun harus disertai
dengan logika dan pemikiran kritis. Dengan begitu anak-anak dapat mengenali
lingkungan dan mengembangkan kesadaran untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan di sekitarnya.
Kesimpulan
Mainan mungkin
menyenangkan dan mendidik. Ketika orang tua memberikan mainan yang sempurna
untuk anak-anaknya, hal ini tergantung pada tahap tertentu perkembangan usia
dini. Disamping itu juga dapat meningkatkan pertumbuhan, baik mental maupun
fisik yang sehat. Namun juga merupakan tantangan bagi produsen mainan edukasi
untuk menghasilkan berbagai jenis mainan yang benar-benar dibutuhkan untuk
perkembangan anak usia dini.
#terimakasihgoogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar