Pola Perkembangan Intelektual Anak |
Perkembangan kognitif mengacu pada
perkembangan anak dalam berpikir dan kemampuan untuk memberikan alasan.
Perkembangan kognitif dapat digambarkan sebagai kapasitas bertumbuh untuk
menyampaikan dan menghargai maksud dalam penggunaan beberapa sistem simbol yang
secara kebetulan ditonjolkan dalam suatu bentuk pengaturan. Sistem simbol ini
meliputi kata-kata, gambaran, isyarat dan angka-angka.
Perkembangan kognitif dari anak-anak yang lebih muda diuraikan dalam beberapa teori yang berbeda di dalam kurun waktu yang berbeda. Para pendukung teori behavioris memiliki segi pandang bahwa anak-anak tumbuh dengan mengumpulkan informasi yang semakin banyak dari hari ke hari. Kebanyakan pengukuran kecerdasan didasarkan gagasan untuk mengumpulkan pengetahuan sebanyak-banyaknya.
Pandangan yang lain diutarakan oleh para
pendukung teori interaksi, atau teori perkembangan, yang menguraikan
pengetahuan sebagai hal yang membangun dari interaksi anak-anak dengan
lingkungan mereka. Menurut sudut pandang ini intelektual dipengaruhi oleh kedua
hal berikut yaitu kematangan dan pengalaman. Perkembangan kognitif ditandai
oleh suatu kemampuan untuk merencanakan, menjalankan suatu strategi untuk
mengingat, dan untuk mencari solusi terhadap suatu permasalahan.
Perkembangan kognitif anak-anak dapat
diuraikan dalam beberapa tahap, yaitu tahap yang mencakup sensorimotor, tahap
praoperational, dan tahap konkret operasional. Tahapan-tahapan ini
mengembangkan anak untuk bertumbuh ke arah kedewasaan dan juga pengalaman.
Walaupun usia tidak menjamin keberadaan
seorang anak untuk berada pada salah satu tahapan ini, tetapi jumlah setiap
individu dari masing-masing golongan usia ini adalah bervariasi; urutan dari
tahapan-tahapan, bagaimanapun juga adalah bervariasi.
Dengan kata lain, seorang anak harus melewati
setiap tahapan, tetapi transisi yang diperlukan untuk melewati setiap tahapan
cukup lama. Anak-anak tidak pindah secara tiba-tiba dari suatu tahapan
perkembangan kognitif ke tahapan perkembangan kognitif yang lain. Perubahan
memerlukan waktu beberapa bulan atau tahun di mana anak mulai membangun dan
menyatukan pengetahuan.
Seorang anak mungkin melakukan beberapa tugas
yang menunjukkan adanya tahapan berpikir praoperasional di mana ia telah
melakukan suatu tugas yang lain dalam cara pengerjaan yang sangat baik.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
a. Kelahiran sampai usia tiga tahun
- Melakukan penyelidikan secara sensorimotor terhadap dominasi lingkungan
- Perkembangan berjalan cepat
- Mengembangkan suatu perasaan atau pengertian terhadap suatu objek yang tetap
- Mengembangkan aspek bahasa
- Mulai dapat menggunakan beberapa angka; jumlah dan warna, tetapi tidak memahaminya
b. Usia tiga sampai empat tahun
- Dapat mengikuti dua perintah
- Dapat membuat penilaian menghitung banyaknya kesalahan yang telah mereka buat
- Mengembangkan kosa kata dengan cepat
- Menggunakan angka-angka tanpa pemahaman
- Adanya kesukaran dalam membedakan antara khayalan dan kenyataan
- Mulai melakukan penggolongan, terutama berdasarkan fungsi dari suatu benda
- Mulai menggunakan beberapa kata-kata abstrak yang fungsional
- Mulai menanyakan pertanyaan “Mengapa” secara sering
- Berpikir secara egosentris
c. Usia lima sampai enam tahun
- Menunjukkan perhatian pada masa pertumbuhan
- Dapat mengurutkan objek dalam urutan yang tepat
- Dapat menggolongkan objek
- Melakukan berbagai hal dengan sengaja, lebih sedikit menuruti kata hati
- Seringkali kesulitan dalam membedakan antara khayalan dengan kenyataan
- Mulai menggunakan bahasa dengan agresif, terutama dalam hal penggolongan
- Mulai menyadari tentang kesadaran mengenai gambaran dan kata-kata yang dapat menghadirkan benda nyata
- Menjadi tertarik dalam jumlah dan menulis huruf
- Mengetahui warna
- Tidak dengan secara spontan menggunakan latihan di dalam tugas memori
- Dapat melakukan sampai dengan tiga perintah sekaligus
- Beberapa anak-anak mulai menggunakan angka; jumlah dan panjang
d. Usia tujuh sampai delapan tahun
- Adanya perbedaan di dalam membaca dan kemampuan bahasa
- Mulai ada transisi untuk mewujudkan pemikiran operasional
- Bicara dan berdiskusi merupakan hal yang penting
- Dapat membuat suatu rencana
- Dapat menumbuhkan suatu minat terhadap suatu hal untuk jangka waktu yang cukup lama
- Mulai memahami sebab akibat
- Mulai mengembangkan suatu pemahaman terhadap waktu dan ruang
- Mulai menggunakan bahasa pergaulan dan kata-kata yang tidak senonoh
- Mulai memahami dan menggunakan terminologi yang abstrak
- Menyatakan kesadaran yang lebih tinggi terhadap masyarakat
#terimakasihgoogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar