Senin, 02 Januari 2017

Mainan Edukasi: Biarkan Anak-anak Belajar Saat Bergembira

biarkan-anak-belajar-saat-bergembira-mainan-edukasi

Di dunia modern yang sangat cepat saat ini, para orang tua berusaha untuk dapat mengelola waktu berkualitas secara cukup dengan anak-anak, tetapi hanya berujung pada perampasan beberapa rangsangan pertumbuhan yang penting bagi anak. Hal tersebut mengakibatkan banyak anak-anak harus berjuang lebih keras, di waktu belajar menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di sekolah. Sebagian besar dari permasalahan di sekolah tersebut dapat dilacak kembali pada tidak memadainya proses pembelajaran dari pengalaman yang didapat sejak mereka bayi, balita hingga masa pra sekolah.

Setiap orang suka bermain, tidak terkecuali anak-anak. Untungnya alam telah merencanakan hal ini dengan sangat hati-hati, jadi seorang anak mungkin dapat mengasah keterampilan-keterampilan tertentu dengan bermain. Bermain adalah aktivitas anak yang paling sangat penting, dimana proses pembelajaran untuk mengasah keterampilan tersebut benar-benar terjadi, meskipun tidak dapat dilihat secara nyata pada saat anak bermain. Namun, seorang orang tua harus dapat mengatur permainan anak sehingga tetap pada jalur pendidikan. Disinilah mainan edukasi, permainan dan aktivitas lain berperan.

Selama beberapa tahun terakhir, para orang tua mulai lebih tertarik dalam memilih mainan pintar untuk anak-anak mereka. Mainan-mainan ini mendorong anak untuk belajar keterampilan khusus melalui kegembiraan dan cara yang menyenangkan, yaitu bermain. Kuncinya terletak pada sejauh mana mengetahui keterampilan apa yang tidak dimiliki oleh anak Anda, yang berpengaruh pada proses perkembangan dan pembelajaran tertentu.

Mainan-mainan edukasi secara khusus didesain untuk mengajarkan aktivitas pembelajaran spesifik yang dibutuhkan anak di berbagai usia.  Sejak anak-anak umumnya suka bermain, terutama dengan mainan anak, mereka menerima rangsangan pertumbuhan yang benar di waktu yang tepat.  Ada beberapa mainan yang tidak mendidik bagi anak dan harus dihindari.  Contohnya senjata mainan dan mainan-mainan lain yang cenderung menggambarkan kekerasan dan perilaku tidak menyenangkan. Meskipun mainan-mainan ini mungkin cukup menggembirakan untuk anak-anak, dalam jangka panjang hanya akan merugikan mereka.

Mainan adalah salah satu dari benda kontak pertama bagi anak. Memahami bagaimana segala  sesuatunya bekerja adalah jawaban langsung dari penyelesaian masalah dalam memilih mainan. Mainan membantu anak-anak untuk belajar memegang, menarik, mendorong dan memadukan pergerakan antara bagian-bagian badan.

Mainan itu sendiri merupakan benda yang diperlukan untuk bermain, dan bermain dengan berbagai mainan membantu anak mengembangkan imajinasi, mengajarkan untuk mengerti bahwa obyek yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda serta untuk belajar mengkombinasikannya guna menciptakan obyek lain yang lebih menarik.

Meskipun para orang tua dapat merangsang pertumbuhan anak dengan cara yang lebih baik, namun tidak berarti para orang tua harus secara pribadi meluangkan waktu tak terhitung selama  masa pertumbuhan anak guna memberikan rangsangan pertumbuhan dan pengalaman belajar ini. Pada gilirannya berarti para orang tua harus mengorbankan tanggung jawab dan kewajiban lain mereka. Lebih baik meluangkan waktu memilih mainan edukasi yang sesuai. Mainan edukasi dapat digunakan untuk  menggantikan ketidakhadiran orang tua, sehingga anak tidak kehilangan rangsangan pertumbuhan penting yang dapat mengakibatkan mereka ketinggalan di sekolah.

#terimakasihgoogle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar