Mainan Edukasi Boneka Tangan Profesi |
Boneka
Tangan adalah sebuah tiruan dari bentuk manusia dan binatang yang terdiri dari
kepala dan dua tangan saja, sedangkan bagian badan dan kakinya hanya merupakan
baju yang akan menutup lengan orang yang memainkannya. Secara mudah bentuk
dasar boneka tangan adalah seperti sarung tangan yang dimainkan dengan cara
memasukan tangan ke dalamnya, ibu jari dan jari kelingking untuk
menggerakan tangan boneka sedangkan jari telunjuk, jari tengah dan jari
manis digunakan untuk menggerakan kepala boneka.
Taraedutoys menyediakan boneka tangan profesi meliputi profesi Tentara,
Dokter, Koki, Perawat, Pilot, Pengusaha, Pelaut, Pemadam Kebakaran, Polwan, dan
Polisi. Masing-masing dengan harga Rp. 55.000,- (lima puluh lima ribu rupiah).
Apabila Anda berminat silahkan memesan melalui:
SMS/WA: 082133185500
PIN BB: D0A88FEE
COD Kota Semarang.
Bermain bukan saja merupakan bagian dari dunia anak-anak, namun merupakan dunia itu sendiri. Di dunia anak-anak ini, semua dilakukan dengan bermain, artinya, dunia anak pada dasarnya adalah dunia yang menyenangkan. Bermain adalah suatu kegiatan yang menyenangkan, tanpa paksaan dan tanpa suatu target yang ketat ataupun kaku. Kegiatan tersebut dilakukan secara langsung dan spontan di mana anak-anak menggunakan benda-benda di sekitarnya dengan senang, sukarela, dan dengan imajinatif, menggunakan perasaannya, tangannya, atau seluruh anggota tubuhnya.
Apabila dilihat dari sudut pandang pendidikan, bermain adalah kegiatan menggunakan alat permainan yang mendidik dan bisa merangsang perkembangan aspek kognitif, sosial, emosional, dan motorik yang dimiliki anak. Termasuk belajarpun dilakukan dengan cara bermain, meskipun tidak dapat dilihat secara nyata pada saat anak bermain. Sebagai orang tua yang baik, kita harus dapat mengatur permainan anak sehingga tetap pada jalur pendidikan.
Hampir semua anak menyukai boneka, tak terkecuali anak laki-laki. Sebab boneka merupakan mainan yang universal, yang secara alami akan membuat anak-anak tertarik. Salah satu media mainan edukasi yang populer dan efektif untuk digunakan adalah boneka tangan, karena ditunjang fleksibilitas penggunaannya yang lebih mudah digerak-gerakkan sesuai dengan jalan cerita, bahkan dijadikan sebagai media pembelajaran di sekolah-sekolah. Termasuk digunakan sebagai media pembelajaran di luar sekolah, contohnya pada acara televisi dengan judul “Si Unyil”. Bercerita dianggap bisa mempengaruhi perilaku anak melalui cerita yang disampaikan. Dengan boneka tangan diharapkan dapat melibatkan anak ke dalam cerita yang sedang disampaikan agar anak mampu menangkap isi pembelajaran yang disampaikan. Itulah alasan mengapa kegiatan mendongeng banyak menggunakan boneka tangan.
Kami juga menyediakan boneka tangan, namun kami hanya menitiikberatkan pada boneka tangan dengan tema berbagai macam profesi. Sebab menurut kami, pengenalan profesi bagi anak-anak sangat penting yang hendaknya dilakukan dengan cara-cara menarik. Darimana anak-anak mendapatkan konsep awal tentang cita-cita? Setidaknya ada dua hal yang mendasarinya. Yaitu tergantung dari apa yang paling sering anak lihat dan apa yang paling sering memberikan kenyamanan buat anak.
Dalam tahapan berpikir dengan cara yang kongkrit, anak-anak banyak belajar dari sesuatu yang nyata di depannya. Misalnya ketika ada pertanyaan dari orang dewasa sebagai berikut: “Cita-citanya apa?” “Kalau besar nanti mau jadi apa?” Bisa jadi anak-anak menjawab mau jadi pilot, karena orang tuanya membelikan mainan pesawat, namun bisa juga jawabannya adalah dokter karena cukup sering ketemu dokter untuk imunisasi atau kontrol kesehatannya. Demikian pula guru, sebab memang profesi itulah yang setiap harinya paling sering dijumpai, yaitu saat belajar di Taman Kanak-kanak.
Para orang tua selayaknya membuka cakrawala keterbatasan pengetahuan anak dengan memperkenalkan berbagai macam profesi yang baik. Dengan begitu anak-anak bisa tahu berbagai profesi yang ada dan dia bisa menghargai semua profesi itu. Karena, itu merupakan modal hidup bagi mereka di masa depan sekaligus juga mengarahkan motivasi anak ingin jadi apa mereka kelak. Dengan menghargai semua profesi anak akan belajar untuk menghargai orang lain. Nilai-nilai positif, seperti tanggungjawab, kejujuran dan keberanian justru lebih penting ketimbang mendahulukan jenis profesinya. Jadi, anak akan tahu bahwa tukang sampah yang jujur itu lebih baik daripada pengacara yang pembohong. Sehingga, profesi apa pun yang dipilih anak, karakter positif anak tetap yang utama.
Untuk memainkan boneka tangan profesi, terlebih dahulu rencanakan dialog, setting dan adegannya, sekalipun dimungkinkan untuk berimprovisasi saat memainkan boneka tersebut. Isi cerita disesuaikan dengan umur dan kemampuan serta daya imajinasi anak-anak. Permainan boneka tangan jangan terlalu lama, kira-kira 10 sampai 15 menit, agar pesan yang disampaikan kepada anak dalam permainan boneka tersebut dapat ditangkap/dimengerti oleh anak-anak. Selesai bermain lanjutkan tanya jawab, diskusi atau menceritakan kembali tentang isi cerita yang disajikan. Jika memungkinkan, berilah kesempatan kepada anak-anak untuk memainkannya.
Contohnya pengenalan profesi seorang pengusaha/wiraswasta, dapat diseting di sebuah supermarket, macam-macam toko, dan profesi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Ceritakan tentang mata rantai perdagangan, profesi petani yang menghasilkan makanan seperti sayuran sebagai supplier supermarket. Profesi karyawan pabrik sebagai produsen produk yang dijual supermarket hingga prosesi sopir tentang distribusi barang hingga sampai ke supermarket.
Contoh lainnya profesi seperti pemadam kebakaran dan polisi. Ceritakan tentang kebakaran, gempa bumi dan kecelakaan lalu lintas. Langkah-langkah apa yang mesti dilakukan, barang-barang apa yang harus dibawa untuk mengungsi, siapa yang harus dihubungi ketika terjadi kebakaran, gempa bumi atau kecelakaan lalu lintas.
#terimakasihgoogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar