Dari
waktu mereka lahir, para bayi sudah bisa mendengar suara-suara bernada tinggi
dan juga dapat ditenangkan oleh suara-suara bernada rendah. Sejumlah penelitian
telah menyimpulkan bahwa memainkan musik untuk bayi selama masih dalam
kandungan dan di tahun-tahun awal usia bayi, membantu perkembangan saraf otak
dalam menyerap segala informasi di sekitar mereka. Penelitian tersebut dikenal
dengan teori Mozart Effect, yang meneliti pengaruh musik kepada anak terkait
peningkatkan IQ, peningkatkan kesehatan, memperkuat ikatan keluarga dan bahkan
sesekali menghasilkan anak yang luar biasa cerdas. Hal ini juga menunjukkan
bahwa musik juga dapat menstimulasi gelombang alfa otak yang menciptakan
perasaan tenang.
Setiap
anak terlahir di dunia mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda. Howard
Gardner membagi kecerdasan menjadi 9 macam. Dengan mengenali segala jenis
kecerdasan anak, maka pola mendidik akan lebih tepat sasaran. Jika anak telah mahir
dalam menghitung, sedangkan sulit untuk menghafal, tentu Anda membutuhkan
strategi khusus dalam mendidik anak agar 9 jenis kecerdasan anak tersebut dapat
anak Anda kuasai (meskipun tidak 100%).
Kecerdasan
tidak hanya meliputi angka yang diperoleh dalam rapor saja. Kecerdasan secara
garis besar dibagi menjadi tiga macam, yaitu kecerdasan spiritual, kecerdasan
emosional dan kecerdasan intelektual. Horward Gardner, ahli psikolog merumuskan
9 macam kecerdasan intelektual yang dimiliki manusia, antara lain: kecerdasan logika,
kecerdasan verbal, kecerdasan spasial-visual, kecerdasan musikal, kecerdasan naturalis,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan sosial, kecerdasan eksistensial dan kecerdasan
kinestik.
Metode
Belajar Sukses
Setiap
orangtua tentu menginginkan anak yang cerdas, berprestasi, dan pandai membawa
dirinya sendiri. Beberapa orangtua merasakan kekhawatiran jika anaknya tidak
dapat menerima pelajaran dengan baik, tidak dapat mengerjakan tugas dengan
sempurna, bahkan ketakutan akan tinggal kelas. Bagi orangtua yang sibuk,
kekhawatiran ini selalu menjadi musuh yang mengikuti dan dapat menyerang di
mana saja dan kapan saja.
Segala
sesuatu yang efektif, akan menghasilkan sesuatu yang optimal. Jika teknik
belajar anak efektif, maka kecerdasan yang akan dimiliki anak pun akan optimal.
Seperti apa teknik belajar efektif itu? Seseorang dikatakan menerapkan teknik
belajar efektif jika anak tersebut menggunakan kedua sistem kerja otak (Kanan
Dan Kiri) bersama-sama secara seimbang. Terlalu memforsir kerja salah satu
bagian otak tidak akan mampu mengoptimalkan kecerdasan anak.
Sayangnya,
dunia pendidikan di Indonesia lebih menekankan pada kerja otak kiri saja.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Otak Kanan Anak
Beberapa metode telah
dikembangkan oleh para ahli dalam upaya meningkatkan kemampuan otak kanan sejak
anak usia dini. Salah satunya adalah metode bermain musik oleh Carl Orff (1895)
seorang komponis dan pendidik dari Jerman. Bermula dari pengalaman mengelola
sekolah musik dan senam, ia mengadakan eksperimen untuk mengaitkan antara musik
dan gerak. Akhirnya ia berkesimpulan bahwa musik pendidikan tidak dapat
diberikan pada anak usia dini secara tertutup tapi melalui integrasi antara
musik dan gerak.
Metode Orff
berprinsip bahwa antara bunyi, instrumen, ucapan, kata, kalimat bersajak,
cerita dan gerakan tubuh ada dalam satu keutuhan untuk mencapai kesatuan yang
harmonis. Orff instrumen sebagai alat-alat musik adalah unik karena merupakan
alat musik pukul yang bernada maupun tak bernada. Berdasarkan penelitian
ternyata anak di usia dini lebih menyukai Orff instrumen karena alat musik
tersebut bagi mereka merupakan suatu bentuk permainan yang memungkinkan mereka
untuk bereksplorasi sejauh mungkin terhadap bunyi.
Di Indonesia dapat
ditemukan seperti angklung, kulintang, calung, kotekan, tambur atau gong. Anak
juga dapat bereksplorasi musik dengan botol ditiup, dipukul, sapu, sikat,
kentongan dan kertas digetarkan.
Kecerdasan Intelektual Musikal
Kecerdasan musikal diperlukan untuk menyeimbangkan kedua sistem kerja otak (kanan dan
kiri) dalam menerapkan teknik belajar efektif, sebab dunia pendidikan di
Indonesia lebih menekankan pada kerja otak kiri saja. Terlalu memforsir kerja
salah satu bagian otak tidak akan mampu mengoptimalkan kecerdasan anak.
Anak
yang memiliki kecerdasan musikal lebih mudah menghafalkan lirik-lirik lagu dan
not lagu. Meskipun misalnya lagu itu tidak terlalu terkenal atau tidak banyak
orang menyukainya. Cerdas musikal dapat dipengaruhi karena adanya faktor
keturunan atau terjadi secara alamiah karena sang bunda sering melakukan terapi
kecerdasan janin dengan musik.
Contoh:
Dinda
anak usia 5 tahun telah pandai bermain piano. Meskipun orangtuanya tidak pernah
mengajarkannya, Dinda dengan sendirinya hafal not-not nada karena sering
melihat bunya bermain piano sewaktu ia masih kecil.
Cara
merangsang kecerdasan musikal
a.
Dalam menghafal pelajaran lain, buatlah lagu-lagu yang berkaitan untuk
mengatasi kelemahannya menghafal pelajaran lain.
b. Beri
dia kaset atau CD lagu yang sesuai dengan umurnya.
mainan edukasi alat
musik
c.
Lengkapi dengan alat-alat pembelajaran untuk memaksimalkan bakat yang telah
dimilikinya agar tersalurkan dengan baik.
d.
Buatlah jadwal bernyanyi bersama keluarga untuk melatih keberanian anak.
e. Ikut
sertakan anak pada kelas musik untuk mengembangkan bakatnya.
f.
Ajaklah anak mendengarkan musik, bernyanyi dan mengikuti irama dengan bertepuk
tangan.
Kami
menyediakan beberapa mainan edukasi alat musik untuk anak usia 1 s/d 3 tahun, yang diharapkan dapat merangsang
kecerdasan intelektual musikal sehingga dapat membantu menyeimbangkan kedua
sistem kerja otak (kanan dan kiri) dalam menerapkan teknik belajar efektif.
1.
Kolintang Mini Siput
Alat
musik kolintang berbentuk siput, terbuat dari bahan kayu pinus, besi, cat non
toxic. Panjang 30 cm, lebar 17 cm, tinggi 2 cm, berat 0,9 kg, harga Rp.
95.000,- (sembilan puluh lima ribu rupiah).
2.
Kolintang Mini Ikan
Alat
musik kolintang berbentuk ikan, terbuat dari bahan kayu pinus, besi, cat non
toxic. Panjang 26 cm, lebar 17 cm, tinggi 1 cm, berat 0,6 kg, harga Rp.
95.000,- (sembilan puluh lima ribu rupiah)
3.
Kolintang Dino
Alat
musik kolintang berbentuk dinosaurus, terbuat dari bahan kayu pinus, besi, cat
non toxic. Panjang 36 cm, lebar 20 cm, tinggi 2,5 cm, berat 1 kg, harga Rp.
140.000,- (seratus empat puluh ribu rupiah).
SMS/WA: 082133185500
PIN BB: D0A88FEE
#terimakasihgoogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar