Selasa, 15 November 2016

Mainan Edukasi Boneka Jari Animal dan Family

Mainan Edukasi Boneka Jari Animal
mainan-edukasi-boneka-jari-animal-dan-family-taraedutoys-mainan-edukasi-murah-di-kota-semarang-01
Mainan Edukasi Boneka Jari Family

Boneka jari adalah mainan sekaligus alat peraga untuk mendidik anak-anak yang dikendalikan oleh satu jari atau lebih. Yang pada umumnya dibuat dengan pola-pola tertentu misalnya berbentuk orang atau hewan dan dimainkan dengan cara memasukan jari tangan ke dalam selubung boneka.

Taraedutoys menyediakan karakter mainan edukasi Boneka Jari yang dapat menjadi media/alat peraga bercerita bagi orang tua dan guru yaitu:

1.  Boneka Jari Animal yang terdiri dari 10 karakter hewan dengan harga Rp. 45.000,- (empat puluh lima ribu rupiah).
mainan-edukasi-boneka-jari-animal-dan-family-taraedutoys-mainan-edukasi-murah-di-kota-semarang-03
mainan-edukasi-boneka-jari-animal-dan-family-taraedutoys-mainan-edukasi-murah-di-kota-semarang-04

mainan-edukasi-boneka-jari-animal-dan-family-taraedutoys-mainan-edukasi-murah-di-kota-semarang-05

2. Boneka Jari Family yang terdiri dari 6 karakter anggota keluarga dengan harga Rp. 35.000,- (tiga puluh lima ribu rupiah).

mainan-edukasi-boneka-jari-animal-dan-family-taraedutoys-mainan-edukasi-murah-di-kota-semarang-06

mainan-edukasi-boneka-jari-animal-dan-family-taraedutoys-mainan-edukasi-murah-di-kota-semarang-07

Apabila Anda berminat silahkan memesan melalui:

SMS/WA: 082133185500
PIN BB: D0A88FEE

COD Kota Semarang.

Boneka jari adalah mainan sekaligus alat peraga untuk mendidik anak-anak yang dikendalikan oleh satu jari atau lebih. Yang pada umumnya dibuat dengan pola-pola tertentu misalnya berbentuk orang atau hewan dan dimainkan dengan cara memasukan jari tangan ke dalam selubung boneka.

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangaan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Pengaruh lingkungan dan keluarga adalah hal yang paling penting dalam meningkatkan perkembangan moral anak. Peran orang tua dan guru adalah hal yang paling utama memberikan pengasuhan yang positif, merespon dan mengarahkan setiap perilaku kearah yang baik.


Pada masa ini, anak sudah memiliki dasar tentang sikap moralitas terhadap kelompok sosialnya dan melalui pengalaman berinteraksi dengan orang lain tersebut anak belajar memahami tentang kegiatan atau perilaku mana yang baik atau tidaK baik. Disamping itu pula, perkembangan psikososialnya dimulai dengan krisis kepercayaan terhadap lingkungan, kemudian ditandai dengan berkembangnya rasa malu dalam diri anak, dan krisis antara inisiatif dan melaksanakan inisiatif dan rasa bersalah untuk melakukan apa yang ingin dilakukan oleh anak.

Oleh karena itu, maka orangtua atau guru dapat membimbing peningkatan perkembangan moral dan rasa percaya diri anak dengan upaya memberikan teladan yang baik, menanamkan kedisiplinan dan mengembangkan wawasan tentang nilai-nilai moral kepada anak melalui metode dan cara yang dapat diterima oleh anak seperti penyampaian cerita, riwayat, kisah orang-orang baik atau perumpamaan pada tokoh fantasi dan dunia binatang yang mengisahkan tentang nilai kejujuran, kedermawanan, dan kesetiakawanan sosial.

Tujuan meningkatkan perkembangan moral anak melalui bercerita adalah untuk mengenalkan kepada anak mana perbuatan baik dan mana perbuatan buruk serta memotivasi anak untuk terbiasa berperilaku baik. Sedangkan rasa percaya diri anak harus selalu dilatih agar anak tidak selalu malu, takut dan menolak diri ketika bersosialisasi dengan teman-temanya atau saat mendapat aktivitas yang diminta oleh guru di sekolah.

Boneka jari dapat menjadi media mainan edukasi yang sangat cocok dimainkan oleh orang tua dengan anak-anaknya karena mempermudah interaksi dan komunikasi. Sebagai alat peraga ketika menyampaikan cerita tentang nilai kejujuran, kebenaran, kedermawanan, perjuangan, kesetiakawanan sosial, sebuah kisah tentang riwayat seseorang, ataupun perumpamaan tentang nilai baik dan buruk. Disamping itu berguna untuk memperkenalkan binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, profesi yang dicita-citakan dll.

Agar proses bercerita/mendongeng ini berjalan dengan baik, diharapkan para orang tua dapat mencari referensi dari berbagai sumber baik dari buku-buku cerita anak yang mengandung pesan moral maupun dari internet dll. Persiapkan boneka jari sesuai dengan tema yang dipilih.  Contohnya, tema tentang keluarga, maka setidaknya karakter pada boneka jari terdapat anggota keluarga yaitu ayah, ibu, adik dan kakak. Begitu pula tema tentang fabel/cerita hewan, tentunya karakter yang disiapkan adalah karakter hewan. Cara penggunaan boneka jari ini dengan cara menceritakan sebuah cerita sesuai dengan tema yang dipilih dengan menggerakkan boneka jari sebagai medianya. Setelah itu, anak diminta untuk menceritakan kembali sesuai dengan yang dicontohkan oleh orang tua. Selain untuk menanamkan moral yang baik dan menumbuhkan rasa percaya diri tanpa merasa digurui, juga saat anak bercerita menggunakan boneka jari dapat mengembangkan kemampuan bahasanya sejak usia dini.

Adapun peningkatan perkembangan moral dan rasa percaya dirinya didapat saat proses interaksi menggunakan media peraga boneka jari karena:

  1. Melatih Konsentrasi, saat mendengarkan cerita, anak duduk diam selama beberapa waktu. Anak yang menghabiskan waktu untuk bermain lebih baik konsentrasinya dibandingkan anak yang menghabiskan waktunya untuk menonton. Aktivitas mendengarkan cerita lebih baik bagi perkembangan anak.
  2. Mengasah Imajinasi, saat melihat dan mendengar suara kita dengan berbagai karakter, anak akan membayangkan tokoh-tokoh dan alur cerita yang kita buat. Anak akan menunjukkan ekspresi ingin tahu. Ikut tertawa saat ceritanya lucu atau ikut merasakan kesedihan tokoh.
  3. Belajar Sosialiasi, ketika bermain boneka jari, anak akan mengajukan banyak pertanyaan. Pada saat itu, dia belajar mengutarakan gagasan kepada orang lain, berinteraksi, dan berbincang-bincang. Hal itu baik untuk perkembangan sosialnya.
  4. Memperbanyak Kosakata, setiap kata yang kita ucapkan akan menambah perbedaharaan kata anak. Dia akan menyimpannya di dalam otak untuk digunakan sewaktu-waktu.
  5. Melatih Logika Berpikir, cerita yang kita sampaikan membuat anak belajar tentang efek sebab akibat. Jika begini, hasilnya akan begitu. Anak akan belajar untuk memikirkan konsekuensi dari perbuatannya.

#terimakasihgoogle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar