Bayi dilahirkan dengan keinginan untuk
berkomunikasi dan telah mempunyai sejumlah kecakapan untuk melakukan hal
tersebut. Bayi belajar tentang dunia melalui indera mereka dan oleh karenanya
mata, perabaan dan bunyi adalah kunci untuk mengembangkan keterampilan awal
ini. Melalui tangisan, gerakan tubuh, dan kontak mata mereka mencari respons
dan ingin berinteraksi dengan orang-orang paling dekat dengan mereka.
Bayi yang baru lahir berkomunikasi hampir sepanjang waktu dengan menangis. Sangatlah penting ada seorang yang mengetahui tiap bayi dengan baik, khususnya di awal-awal kehidupannya ini. Ikatan yang dekat yang berkembang adalah hal penting bagi perasaan nyaman bayi. Hal ini pada akhirnya akan membuat bayi tersebut dapat maju dan belajar.
Orangtua atau pengasuh yang berpengalaman
akan segera belajar membedakan antara tangisan yang mengatakan ‘saya lapar’ dan
tangisan ‘popokku harus diganti’.
Ada cara lain yang tidak begitu kentara saat
bayi akan mulai berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilingnya. Bayi dapat
membedakan antara suara manusia dan suara lain. Mereka akan mengaitkan suara
atau nada tertentu dengan perhatian, makanan dan kehangatan. Bayi mungkin
merespons suara yang biasa dengan bersikap tenang dan diam atau dengan
menggerak-gerakkan tangan dan kakinya.
Bayi akan mempelajari cara orang dewasa
berkomunikasi dengannya, yaitu saat memegang, menggendong, menyentuh, dan
membuat isyarat tangan. Ada bayi yang merasa nyaman dalam gerakan, seperti
mengayunkan atau membawanya jalan-jalan, sedangkan bayi lain membutuhkan
nyanyian lembut atau suara lain yang biasa didengar saat mereka gelisah.
Masing-masing bayi akan merespons dengan cara mereka sendiri yang unik.
Secara bertahap bayi akan dapat berfokus
lebih jelas dan dapat segera mengenali wajah manusia dan khususnya wajah orangtua
atau pengasuhnya. Tetapi sentuhan dan pendengaran khususnya tetaplah penting.
Tidak pernah terlalu dini untuk mulai berbicara kepada bayi karena meskipun
mereka belum mengerti, kata-kata, suara atau nada kata-kata Anda akan
menentramkan mereka dan membuat mereka merasa aman. Seluruh pengalaman dan
momen ini bersama-sama membantu menciptakan ikatan antara orang dewasa dan anak
yang merupakan permulaan belajar komunikasi.
Bayi dapat mendengar dari dalam kandungan
ibunya bahkan sebelum lahir, jadi berbicara kepada bayi dan mendengarkannya
mulai saat mereka lahir membantu mereka mengembangkan kecakapan bahasa dan
komunikasi yang baik.
Memahami
Bayi Umur 0-11 Bulan: Harapan yang Sesuai
Bayi Mulai Memahami Tentang:
- Melihat wajah Anda dengan penuh perhatian saat Anda berbicara
- Terkejut oleh suara yang tiba-tiba atau keras
- Tentram oleh suara atau musik yang lembut
- Mengikuti benda bergerak dengan mata
- Merespons nama, akan memalingkan kepala ke orangtua pengasuhnya
- Mengenali wajah dan benda yang familiar
- Mulai mengenali suara pengasuh utamanya
Namun, ingatlah semua anak berbeda, ada yang
akan melampaui harapan ini sedangkan yang lain mempunyai cara sendiri untuk
mencapai hal-hal ini.
Ekspresi
Bayi Umur 0-11 Bulan: Harapan yang Sesuai
- Mencoba berbicara dengan Anda menggunakan isyarat dan suara
- Tersenyum kepada orang-orang
- Menangis, mengoceh dan mengeluarkan suara-suara kepada dia sendiri atau orang lain
- Menggunakan tangisan khusus saat lapar
- Mulai tertawa dan berteriak dengan senang
- Menjangkau atau bergerak ke mainan atau benda yang diinginkan
- Mengoceh atau berteriak minta perhatian
- Mengeluh atau cemberut
- Mengoceh suara-suara satu suku kata, seperti da da, ba ba, ma ma
- Mulai menirukan beberapa suara
Hal
Yang Harus Dicermati
- Menangis, mengoceh dan mengeluarkan suara-suara kepada dia sendiri
- Bayi yang tidak tersenyum
- Bayi yang tidak menangis untuk menunjukkan lapar atau sakit
- Bayi yang tidak memalingkan kepala menuju suara atau bunyi
- Bayi yang tidak berusaha bersuara atau mengoceh
- Bayi yang tidak mengikuti benda bergerak dengan matanya
- Bayi yang tidak tertarik untuk berinteraksi dengan pengasuhnya melalui permainan seperti ciluk-ba
Kelanjutan artikel: Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi bagi Bayi Usia 0-11 Bulan: Kegiatan Efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar