Kelanjutan dari artikel: Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi bagi Bayi Usia 0-11 Bulan: Tinjauan
Ide-ide untuk mengenalkan atau memperkuat
Meskipun jarang ada bayi nol bulan di
prasekolah, semakin banyak prasekolah yang menerima bayi yang usianya baru tiga
atau empat bulan. Banyak pengasuh menghabiskan beberapa waktu selama karirnya
bekerja di lingkungan rumah sebagai babby sister atau pengasuh anak.
Bahkan bayi yang paling kecilpun belajar cara berkomunikasi. Semakin banyak Anda mendengarkan dan merespons bayi, semakin baik mereka berkomunikasi dengan yang lain di dunia sekitarnya.
Peniruan
Hal ini salah satu strategi terbaik yang
dimiliki bayi. Mereka melihat langsung wajah orang dewasa dengan tatapan
terbuka dan siap dengan komunikasi yang akan terjadi. Diperkirakan bahwa hanya
dalam tiga hari bayi dapat menyesuaikan dan mengenali suara ibunya. Dengan cara
yang sama mereka akan menyesuaikan diri mereka sendiri dengan suara pengasuhnya.
Demikian pula dengan para pengasuh menjadi
contoh yang baik bagi bayi bahkan yang masih kecil.
Pola dan tekanan suara manusia cepat
ditangkap oleh bayi yang paling kecil
sekalipun. Orang dewasa perlu berbicara dan melihat langsung pada bayi dan
menunjukkan pada mereka cara berkomunikasi dengan efektif. Jika bayai mengoceh,
anggap suara ini sebagai percakapan, (celoteh atau balas dengan menirukan
alunan irama bayi).
Kebanyakan pengasuh secara naluriah menjadi
keibuan saat bersama bayi, menggunakan suara yang seperti alunan yang sering
digunakan oleh orang dewasa saat berbicara kepada bayi. Menggunakan jenis suara
ini menarik perhatian bayi dan memungkinkan berkembangnya komunikasi yang
produktif. Saat berbicara kepada bayi, beri jeda dan beri waktu bagi bayi untuk
merespons: dengan cara inilah percakapan terjadi dan para pengasuh sebenarnya
sedang mengajari bayi mengenai kesepakatan ucapan manusia, yaitu mendengarkan
dan berperan.
Bayi perlu belajar arti simbolik dari
kata-kata dan pengasuh ada di tempat yang tepat untuk membantu bayi belajar
kata-kata baru dan mengelompokkan dunia mereka. Saat bayi menunjuk, pengasuh perlu
memberi tahu bayi hanya dengan menyebutkan nama benda yang ditunjuknya.
Demikian juga pengasuh mulai menamai dunia bayi untuk mereka dengan hanya
menyebutkan nama atau bunyi untuk seluruh benda yang berkaitan dengan bayi
tersebut. Akhirnya pengasuh akan mulai mendengar pantulan suara saat bayi
belajar menirukan ucapan dan kata.
Melihat
Pengasuh perlu memperhatikan tatapan bayi
yang menggemaskan. Dengan melakukan hal ini mereka menegaskan bahwa bayi
tersebut penting dan bahwa pengasuh tertarik dan peduli dengan kebutuhannya.
Bayi menggunakan mata mereka untuk
menyampaikan pesan. Mereka sering kali menunjuk dengan mata mereka ke arah
benda yang mereka inginkan. Seorang pengasuh yang penuh perhatian sering dapat
segera mengetahui apa yang diinginkan atau dibutuhkan bayi. Kadang-kadang hal
ini merupakan naluri tetapi sering kali disebabkan pengasuh tersebut mengamatai
sang bayi dan dapat mengatakan apa yang diinginkannya. Seorang pengasuh
memahami cara agar bayi tidak harus bersusah payah hanya agar pengasuhnya paham
akan keinginannya. Tetapi harus ada garis tipis yang dibuat antara memenuhi
kebutuhan dengan mengalihkan kebutuhan bayi untuk berkomunikasi.
Mendengarkan
Tangisan adalah polis asuransi bagi bayi agar
dia tidak diabaikan oleh dunia. Tangisan yang berbeda memiliki arti yang
berbeda. Pengasuh perlu mendengarkan bayi untuk mengerti arti berbagai bunyi
dan tangisan. Kadang-kadang bayi ingin makan atau tidak nyaman, mungkin karena
popok yang kotor. Sering kali mereka hanya ingin mendapat perhatian dan
ditemani oleh orang dewasa di sekitarnya.
Mengoceh adalah percobaan bayi dengan bicara
dan bunyi, pola dan sering kali bukan merupakan tanda tertekan. Sebenarnya hal
ini merupakan latihan pita suara. Celoteh sering kali merupakan undangan kepada
pengasuh untuk datang dan bercakap-cakap.
Setelah pengasuh mulai mendengarkan bunyi
bayi dengan seksama, dia akan segera dapat mengenali bahasa bayi itu sendiri
yang unik. Ocehan akan semakin beragam dan mulai mewakili bahasa ibunya dan
akhirnya akan dianugerahi bunyi yang mempunyai arti. Pada saat bayi hampir
mencapai usia setahun, mereka mungkin akan berbicara.
“Meskipun kebanyakan bayi belum belajar
berbicara sampai tahun kedua mereka, suara mereka dapat kita dengarkan sejak
mereka lahir”. (Rouse Selleck, 1995)
Kelanjutan artikel: Memaksimalkan Saat-Saat Berdua dengan Bayi Berusia 0-11 Bulan
Kelanjutan artikel: Memaksimalkan Saat-Saat Berdua dengan Bayi Berusia 0-11 Bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar