Kamis, 14 Desember 2017

Membentuk Pribadi Super pada Anak: Cerdas Spiritual

cerdas-spiritual-membentuk-pribadi-super-pada-anak

Kelanjutan dari artikel: Membentuk Pribadi Super pada Anak: Kedekatan Emosional tidak sama Dengan Kedekatan Fisik

Menurut Donah Zohar dan Ian Marshall (penulis terkenal dari Harvard University dan Oxford University), kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan masalah makna dan nilai, kecerdasan menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta kecerdasan untuk menilai bahwa jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan orang lain. Kecerdasan ini tidak hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada, tetapi juga secara kreatif menemukan nilai-nilai baru. Bahkan, melalui penelitiannya mereka mengungkapkan bahwa sesungguhnya kecerdasan manusia yang paling tinggi terletak pada kecerdasan spiritualnya.

Apa hubungan kecerdasan spiritual dengan pola didik Anda? Padatnya jadwal yang Anda miliki barangkali membuat waktu Anda menjadi sempit untuk berbincang, berinteraksi, atau mendidik anak secara langsung. Nah, disinilah Anda akan memperoleh manfaat yang besar dari kecerdasan spiritual. Anak yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi tidak semata-mata memandang segala sesuatu karena rasa takutnya pada Anda, tetapi kesadaran yang tinggi dari dalam diri anak tersebut. Bagaimana caranya mengembangkan kecerdasan spiritual anak?

Teladan

cerdas-spiritual-membentuk-pribadi-super-pada-anak-01

Keteladanan menjadi hal yang sangat dominan dalam mendidik anak. Anak pada dasarnya akan meniru apa yang dilakukan orang-orang di sekelilingnya, terutama keluarga dekatnya (dalam hal ini tentu saja Andalah orang terdekat bagi anak Anda). Oleh karena itu, jika Anda ingin mengajarkan tentang makna kecerdasan spiritual pada anak Anda, maka Anda seharusnya sudah memiliki kecerdasan spiritual juga. Jangan lupa bahwa anak belajar dengan melihat perilaku orang dewasa, terutama orangtua mereka. Pastikan bahwa perilaku Anda sebagai orangtua pantas untuk ditiru oleh anak.

Sekarang pertanyaannya adalah apakah Anda sudah mempunyai tingkat kecerdasan spiritual yang tinggi? Jika Anda sudah mampu merasakan kehadiran dan peranan Tuhan dalam hidup Anda, maka selamat! Anda sudah mengantongi satu poin penting dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak.

Bantulah anak Anda untuk merumuskan tujuan hidupnya

cerdas-spiritual-membentuk-pribadi-super-pada-anak-02

Nyatakan kepada anak bahwa ada berbagai tingkat tujuan, mulai dari tujuan paling dekat sampai tujuan paling jauh, yakni tujuan akhir kita. Sebagai contoh, saat waktu-waktu bersantai, tanyakan pada anak Anda, “Nak, kenapa kamu mau sekolah?”, misalkan jawaban anak Anda “Aku mau jadi orang pintar”. Tanyakan kepada anak Anda lagi, “Kalau sudah pintar, mau apa lagi?”, “Dengan kepintaranku, aku akan memperoleh pekerjaan yang bagus”, “Jika sudah dapat pekerjaan, mau apa lagi?”, “Aku akan punya uang yang banyak sehinga aku akan kaya”, “Jika sudah punya uang banyak dan kaya, kamu mau apa lagi?”, dan sebagainya. Sampai di sini, Anda sudah membantu anak Anda untuk menemukan tujuan hidupnya.

Banyak orangtua yang mendoktrin anaknya dengan tujuan hidup yang sebenarnya tidak begitu dipahami anak. “Jika kamu sudah besar nanti, kamu harus jadi orang kaya dan pintar”. Anak yang didoktrin dengan hal-hal yang bernilai duniawi (tanpa meletakkan unsur ‘Tuhan’ dalam tujuan), maka yang akan didapatkan anak itu hanyalah sebuah nafsu ambisi yang tidak pernah terpuaskan.

Bawalah anak ke alam ‘kesucian’

cerdas-spiritual-membentuk-pribadi-super-pada-anak-03

Sesibuk apa pun, Anda harus tetap meluangkan waktu untuk membawa anak Anda ke alam kesucian. Maksudnya, membawa perilaku anak ke dalam kecerdasan spiritual. Apa saja yang dapat Anda lakukan? Meskipun hanya sekali dalam seminggu, ajaklah anak Anda mengkaji isi kitab suci yang Anda yakini. Jadikan momen ini sebagai momen spesial, bukan sekadar ritual belaka.

Ajaklah anak dan keluarga Anda bersama-sama melaksanakan apa yang menjadi kewajiban manusia sebagai makhluk Tuhan, seperti misalnya mensyukuri apa yang diberikan Tuhan, sembahyang, bersabar ketika mengalami musibah, dan tegar dengan segala macam bentuk ujian hidup. Biarkan anak Anda memerhatikan cara Anda berdoa kepada Tuhan karena hal ini akan mengajarkan kepada anak Anda untuk meng-hamba kepada Sang Pemilik Hidup.

Mendongenglah

cerdas-spiritual-membentuk-pribadi-super-pada-anak-04

Sesibuk apa pun Anda, luangkan waktu bersama anak untuk sekadar membacakan kisah/cerita. Namun, jika memang benar-benar sangat sibuk, Anda dapat meminta bantuan kepada pengasuh anak Anda di rumah. Anak-anak bahkan orang dewasa, sangat terpengaruh dengan cerita. Anda tidak akan kekurangan cerita luhur, bila Anda bersedia menerima cerita itu dari semua sumber, misalnya dongeng-dongeng yang mengandung nilai moral yang bermanfaat bagi anak Anda. Pendidikan moral yang terkandung dalam setiap dongeng dan cerita rakyat dapat merangsang kecerdasan emosional dan spiritual anak.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan CD-CD lagu rohani, film, dan kisah yang mengandung unsur spiritual. Saat akhir pekan, ajaklah anak Anda menikmati keindahan alam untuk merasakan dan melihat secara langsung ciptaan Tuhan. Bagaimana dengan kegiatan sosial? Ada sebuah cerita nyata dari Canfiel dalam Chicken Soup for the Teens. Ia bercerita tentang seorang anak yang “catatan kejahatannya lebih panjang dari tangannya.” Anak itu pemberang, pemberontak, dan ditakuti baik oleh guru maupun kawan-kawannya. Dalam sebuah acara perkemahan, pelatih memberikan tugas kepadanya mengumpulkan makanan untuk disumbangkan bagi penduduk yang termiskin. Ia berhasil memimpin kawan-kawannya mengumpulkan dan membagikan makanan dalam jumlah yang memecahkan rekor kegiatan selama ini. Dalam beberapa minggu saja, anak yang pemberang itu berubah menjadi anak yang lembut dan penuh kasih. Seperti dilahirkan kembali, ia menjadi anak yang baik, rajin, penyayang dan penuh tanggung jawab.


#terimakasihgoogle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar