Selasa, 24 Juli 2018

Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi bagi Bayi Usia 8-20 Bulan

mengembangkan-keterampilan-berkomunikasi-bayi-usia-8-20-bulan

Tinjauan

Selama tahun pertama, bayi sedikit demi sedikit mulai memperluas cakrawala. Mereka mulai mendengarkan dan berinteraksi dengan suara, benda dan orang selain pengasuhnya. Mereka akan mengenali kata-kata dalam ucapan dan menunjukkan minat pada musik dan mainan yang berisik. Bayi semakin banyak membuat hubungan antara kata-kata dan artinya begitu mereka bisa mengikuti jari yang menunjuk atau mengarahkan pandangan mereka pada benda. Oleh karenanya sangatlah penting bagi orang dewasa untuk mendukung pengembangan hubungan kata ini dengan menunjukkan dan menamai benda-benda sehari-hari, bercakap-cakap melalui rutinitas harian, dan mengenalkan hal-hal baru kepada bayi.

Sedikit demi sedikit bayi akan belajar bahwa benda tertentu yang dikenalnya memiliki kegunaan tertentu dan akan dapat menunjuk atau memegang benda ini. Melalui permainan dan penyelidikan, bayi juga akan mengenal persamaan dan perbedaan dan akan mulai menyadari bahwa benda-benda memilliki sifat-sifat berbeda. Banyak dari pengalaman ini didapat melalui eksplorasi dengan mulut dan juga terlibat dalam permainan berulang-ulang yang dipandu orang dewasa.

Kegiatan yang umum dan kata-kata yang berkaitan juga dipelajari melalui rutinitas harian seperti makan dan minum atau penggantian popok bersamaan dengan sajak dan permainan seperti menggelitik atau bergulung, meluncur atau berayun.

Isyarat juga berkembang dalam tahap ini dengan mengangguk, melambaikan tangan atau mengangkat tangan untuk menunjukkan bahwa mereka ingin digendong. Bayi dalam tahap ini belajar bahwa komunikasi dapat mempengaruhi kegiatan di sekitarnya dan juga merupakan salah satu cara menunjukkan kebutuhan atau keinginan.

Dalam bulan-bulan ini ocehan juga masih berlangsung dengan pertambahan bunyi yang semakian banyak. Celotehan ini berkembang menjadi sesuatu yang disebut jargon. Jargon adalah ocehan yang agak panjang dengan kombinasi bunyi dan intonasi yang sering kali terdengar seakan-akan bayi berbicara dalam kalimat.

Pada sekitar umur 12 bulan kata-kata nyata bisa dikenali di antara celotehan dan jargon. Tetapi pengucapan kata-kata tidak tetap dan kata-kata dapat diucapkan secara berbeda tiap kali diucapkan.

“Di kata pertama seorang anak terdapat sejarah mendengarkan, mengamati dan bereksperimen dengan bunyi dan peniruan orang yang sangat selektif.” (Whitehead, 2002).

mengembangkan-keterampilan-berkomunikasi-bayi-usia-8-20-bulan-01

Memahami Anak Umur 8-20 Bulan: Harapan yang Sesuai

Bayi mulai memahami tentang:

  1. Dapat mengikuti perintah sederhana, misalnya “Sini ke ayah’, ‘Dadaah’, dsb.
  2. Memahami pertanyaan sederhana, misalnya ‘Di mana kucingnya?’
  3. Mulai mengenali konsep seperti naik dan turun
  4. Memahami nama benda yang umum, orang yang lazim dan bagian tubuh.
  5. Memahami kata ‘tidak’
  6. Akan melihat benda saat ditunjukkan seperti ‘Lihat pesawat terbang itu’
  7. Akan merespons permintaan seperti ‘Tunjukkan’ atau ‘Berikan minum untuk....’

(Ingatlah bahwa semua anak berbeda - beberapa akan melampaui harapan ini sedangkan yang lain mempunyai cara mereka sendiri untuk mencapai hal-hal ini.)

Ekspresi Anak Umur 8-20 Bulan: Harapan Yang Sesuai

  • Terus menirukan bunyi
  • Mulai menggabungkan bunyi dengan bunyi seperti kata (jargon)
  • Belajar mengatakan kata-kata nyata yang pertama, biasanya hewan atau benda sehari-hari
  • Mengulang kata-kata yang diucapkan oleh orang dewasa (echolalia)
  • Menguasai 1-3 kata per bulan
  • Menggunakan kata-kata yang sama untuk mengenali benda yang mirip, misalnya semua hewan mungkin disebutnya ‘kucing’, semua benda bulat adalah ‘bola’, dsb. (overextend atau holophrase)
  • Menggunakan bahasa untuk mendapat informasi dengan mulai mengajukan pertanyaan sederhana
  • Mulai menggunakan nada suara berbeda
  • Mulai ikut serta dalam sajak tindakan (action rhyme) sederhana
  • Akan memberi tanda kebutuhan dengan menunjuk, menggunakan isyarat dan kata
  • Akan merujuk diri mereka sendiri dengan nama
  • Akan mulai berbicara hingga 30/40 kata dan memahami lebih banyak

Hal-hal yang harus dicermati

  • Tidak memalingkan ke suara yang memanggil namanya
  • Tidak mengeluarkan banyak bunyi dan ocehan
  • Tidak melihat ke arah jari yang menunjuk
  • Memiliki sedikit minat akan hal yang sering terjadi di sekelilingnya
  • Tidak menyukai kontak tubuh
  • Menuntut sedikit perhatian dan tidak berminat untuk bermain
  • Tidak memiliki satu katapun dalam 16 bulan
  • Berhenti menggunakan kata-kata

mengembangkan-keterampilan-berkomunikasi-bayi-usia-8-20-bulan-02


Kegiatan Efektif untuk Anak Umur 8-20 Bulan

Ide-ide untuk mengenalkan atau memperkuat

Kata-kata pertama

Kata-kata pertama yang diajarkan kepada seorang anak seharusnya mencerminkan peristiwa, rutinitas dan benda yang telah lazim baginya. Kata-kata awal sebaiknya sependek mungkin dan merujuk benda yang umum. Misalnya ‘kucing’ dan bukan jenisnya seperti ‘anggora’. Rujukan umum ini dapat dipelajari dan diingat lebih mudah oleh anak kecil. Kata tersebut juga lebih berguna bagi anak saat mereka menggunakannya, mereka dapat menyampaikan arti yang lebih muda dimengerti oleh anak-anak lain dan juga orang dewasa.

Pembina harus membiasakan menamai benda, kegiatan dan peristiwa kepada anak sepanjang hari. Tetapi, meskipun pembina perlu bercakap-cakap dengan anak dengan secara konstan memberikan komentar yang terus-menerus tentang peristiwa, mereka harus berhati-hati untuk memberi jarak dan memberi dorongan bagi anak untuk mengekspresikan mereka sendiri. Anak-anak perlu diberi lingkungan yang aman untuk dapat berlatih menggunakan suara mereka.

Practice makes perfect

Pembina dapat mendorong penggunaan bahasa lisan oleh anak dengan berbagai cara yang menyenangkan. Lagu dengan tindakan yang sederhana sebaiknya menjadi bagian dari kurikulum sehari-hari - dengan menggunakan tindakan, mainan atau benda nyata, pembina memperkuat nama-nama benda dan aksi. Lagu dengan tindakan sederhana seperti ‘begini caranya menggosok gigimu’, ‘menyisir rambutmu’, ‘memakai sepatumu’ dll, mengajarkan nama benda-benda sehari-hari serta menunjukkan tindakan yang sesuai.

Permainan pura-pura seperti pesta minum teh, memandikan boneka, dan membaca cerita kepada beruang teddy memberikan anak kesempatan yang berharga untuk berlatih dan belajar kecakapan bahasa yang baru. Bahasa yang sedang diucapkan beragam dari menamai bagian tubuh hingga bahasa mengenai perasaan dan empati.

Menggunakan minat khusus atau jenis kegiatan kesukaan anak sering kali menjadi motivator terbaik untuk bahasa dan komunikasi. Hal ini berarti bahwa pembina perlu meluangkan waktu untuk mengamati anak-anak, berbicara dengan orangtua dan menemukan apa yang benar-benar disukai anak-anak.

Membangun kepercayaan diri

Dengan bercakap-cakap dan mendengarkan bersama anak-anak, orang dewasa di sekitarnya memberi kepercayaan yang semakin besar yang diperlukan untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Dengan memberi anak ruang dan kesempatan untuk berkomunikasi dan juga memberikan teladan yang baik untuk komunikasi yang efektif, pembina menciptakan lingkungan yang sempurna agar komunikasi berkembang.

Pembina yang efektif memberikan kesempatan bagi anak untuk pengulangan dan kesalahan dan juga kesunyian emas sering diperlukan bagi anak untuk menemukan kata tepat yang diperlukan untuk mengekspresikan diri mereka sendiri.

Dalam lingkungan di mana orang dewasa bisa menerima dan selalu mencoba mewujudkan hak anak untuk didengarkan, anak-anak sangat lebih mudah berbagi ide dan perasaan yang ada. Dengan memberikan aktivitas untuk kelompok kecil, kesempatan berdua, bersama dengan suasana yang tenang dan mendukung, pembina akan memberikan anak-anak hasrat untuk bertukar ide dan perasaan dengan orang di sekitarnya.

Anak kecil berkomunikasi karena mereka ingin. Peran utama dari pembina adalah dengan menyediakan waktu dan ruang bagi mereka melakukan hal ini.

Kelanjutan artikel: Memaksimalkan Saat-saat Berdua: Anak Umur 8-20 Bulan

#terimakasihgoogle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar